Kemenkes fasilitasi larvasida dan insektisida untuk tanggulangi dengue
28 Maret 2024 21:39 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan di Istana Negara Jakarta, usai menghadiri agenda buka puasa bersama di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/3/2024). ANTARA/Andi Firdaus.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memfasilitasi permintaan larvasida hingga insektisida untuk kebutuhan penanggulangan dengue yang kini mengalami tren peningkatan.
"Kita sudah siapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik, kita siapkan insektisida kalau mau difogging," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri agenda buka puasa bersama di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan itu Menkes Budi mengingatkan masyarakat untuk melengkapi penanggulangan dengue dengan metode pemberantasan sarang nyamuk, minimal dengan menguras genangan air.
Selain itu, hal terpenting saat mendapati ada warga yang bergejala untuk segera melakukan rapid test atau dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
"Dengue itu vatality rate-nya rendah. Jadi yang kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua rumah sakit sudah tahu tinggal diberi infus, yang penting jangan terlambat," katanya.
Menkes Budi juga memastikan fasilitas perawatan bagi pasien dengue di Jakarta masih tersedia dalam jumlah yang cukup.
"Buat teman-teman supaya nggak panik, rumah sakit di Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama COVID-19 itu fasilitasnya banyak sekali jadi jangan khawatir," katanya.
Menutup pernyataan, Menkes mengatakan penyakit dengue di Indonesia menempati rangking keempat laju kasus terbanyak mencapai 120 ribuan kasus per tahun, setelah tuberkulosis satu juta kasus, malaria 400 ribu kasus.
"Kita sudah siapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik, kita siapkan insektisida kalau mau difogging," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri agenda buka puasa bersama di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan itu Menkes Budi mengingatkan masyarakat untuk melengkapi penanggulangan dengue dengan metode pemberantasan sarang nyamuk, minimal dengan menguras genangan air.
Selain itu, hal terpenting saat mendapati ada warga yang bergejala untuk segera melakukan rapid test atau dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
"Dengue itu vatality rate-nya rendah. Jadi yang kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua rumah sakit sudah tahu tinggal diberi infus, yang penting jangan terlambat," katanya.
Menkes Budi juga memastikan fasilitas perawatan bagi pasien dengue di Jakarta masih tersedia dalam jumlah yang cukup.
"Buat teman-teman supaya nggak panik, rumah sakit di Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama COVID-19 itu fasilitasnya banyak sekali jadi jangan khawatir," katanya.
Menutup pernyataan, Menkes mengatakan penyakit dengue di Indonesia menempati rangking keempat laju kasus terbanyak mencapai 120 ribuan kasus per tahun, setelah tuberkulosis satu juta kasus, malaria 400 ribu kasus.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024
Tags: