Kota Gaza (ANTARA News) – Empat pejuang HAMAS Palestina dan lima serdadu Israel luka-luka dalam bentrok.

Pertempuran itu dipicu aksi militer Israel yang menghancurkan terowongan Gaza. Militer Israel dalam bentrokan itu menggunakan tank dan tembakan dari helikopter.


Pesawat tempur Israel juga melakukan serangan udara untuk membalas militan Palestina yang menembakkan tiga mortir ke Israel selatan, seperti dikutip AFP. HAMAS yang menguasai Gaza berada dalam tekanan Israel dan Mesir, yang telah menghancurkan ratusan terowongan-terowongan tersembunyi untuk menyalurkan bahan bakar dan barang lainnya ke Gaza.

HAMAS mengatakan, penutupan oleh pemerintah Mesir telah membuat pembangkit listrik Gaza padam pada Jumat pagi.

Militer Israel mengatakan pertempuran tersebut meletus Kamis malam, ketika satu bom meledak saat mereka menghancurkan terowongan dari Gaza ke Israel, yang diduga akan digunakan sebagai batu loncatan untuk serangan militan.

“Lima tentara terluka, satu luka serius,” kata militer..

Para pejabat Palestina mengatakan dua komandan lokal sayap militer HAMAS, Brigade Ezzedine al- Qassam, terbunuh oleh mortir tank dan dua oleh tembakan helicopter.

Rabieh Barikeh tewas seketika sedangkan Khaled Abu Bakar meninggal karena luka-lukanya menurut para pejabat HAMAS.

Mereka mengemukakan para korban sedang melakukan pengintaian di sepanjang perbatasan timur kota Khan Yunis ketika mereka ditembak.


Mayat Mohammed al - Qassas dan Mohammed Daoud ditemukan kemudian.

Saat pemakaman Barikeh pada hari Jumat , sekitar 2.000 pendukung HAMAS
mengangkat bendera dan berteriak "balas dendam terhadap Israel ."