Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menarasikan Pj Gubernur Aceh langsung dicopot oleh Presiden Jokowi setelah pasangan calon nomor urut satu Anies-Muhaimin menang telak di Aceh.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“Anies menang telak di Aceh, pjbt Gub dicopot Jkdok. Why ....?”

Namun, benarkah Jokowi copot Pj Gubernur Aceh karena Anies menang telak di Aceh?



Unggahan yang menarasikan Jokowi copot Pj Gubernur Aceh karena Anies menang telak di Aceh. Faktanya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pergantian Ahmad Marzuki dilakukan atas dasar masa jabatannya yang sudah terlalu lama. (Facebook)
Penjelasan:

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan pergantian Penjabat Gubernur Aceh dari Ahmad Marzuki kepada Bustami Hamzah sama sekali tidak bermuatan politis. Mendagri menegaskan pergantian Ahmad Marzuki dilakukan atas dasar masa jabatannya yang sudah terlalu lama.

"Sudah satu tahun delapan bulan, sudah cukuplah, gantian. Kita belum ada Pj (penjabat) satu tahun delapan bulan," kata Tito Karnavian, dilansir dari ANTARA.

Tito juga membantah dengan tegas bahwa pergantian penjabat gubernur itu ada kaitannya dengan kekalahan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden saat Pemilu 2024 di Provinsi Aceh.

Cek fakta: Hoaks! Risma beberkan Jokowi gunakan bansos Rp400 triliun untuk kemenangan Prabowo-Gibran

Cek fakta: Hoaks! Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara

Baca juga: Tito pastikan pergantian Penjabat Gubernur Aceh tak bermuatan politis