Jakarta (ANTARA) - Produsen pestisida mengingatkan petani untuk mewaspadai munculnya serangan serangan hama seperti hawar daun bakteri (HDB), sundep, wereng batang coklat, kutu kebul, hama blas dan lain sebagainya saat musim hujan.
Marketing Manager PT Dharma Guna Wibawa (DGW) Bambang Supriadi, mengatakan jika tidak dikendalikan dengan baik potensi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) akan berdampak bagi ketersediaan pasokan dan harga komoditas pertanian penting seperti padi, jagung, cabai dan bawang merah.
"Petani perlu mengantisipasi risiko gangguan hama penyakit tanaman atau organisme pengganggu tanaman yang kerap membayangi panen petani," katanya melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Terkait hal itu, lanjutnya, pihaknya memperkenalkan sejumlah produk pengendalian hama yang dapat membantu menjaga hasil produksi petani seperti dalam mengendalikan hama wereng batang coklat (Nilaparvata lugens) yang kerap menyerang di saat musim penghujan.
Salah satunya yakni produk insektisida dengan kandungan dua bahan aktif yaitu pimetrozin 60 persen dan nitenpyram 20 persen yang mampu dengan cepat mengendalikan hama wereng batang coklat yang menyerang tanaman padi.
Baca juga: Distan Karawang lakukan penyemprotan pestisida atasi serangan hama
Selain hama dari golongan serangga, tambahnya, pengendalian OPT yang diakibatkan oleh jamur patogen juga perlu diperhatikan di awal musim penghujan.
Dengan fungisida sistemik mampu untuk mengendalikan OPT dan memaksimalkan hasil panen komoditas padi dan lainnya seperti bawang merah, jagung, cabai, tomat dan lain sebagainya.
Dase, petani padi asal Karawang Jawa Barat mengatakan setelah menggunakan fungisida Explore 250 EC tanaman padinya terhindar dari hama blas atau kresek dan padi yang ditanam hasilnya bening, kuning dan lebih berisi.
"Selain berfungsi dalam mengendalikan jamur patogen penyebab penyakit pada tanaman, fungisida ini juga berfungsi sebagai pembobot dan pembening gabah padi sehingga hasil panen padi jadi lebih berkualitas," ujarnya.
Petani diminta waspadai munculnya hama pada musim hujan
27 Maret 2024 22:28 WIB
Ilustrasi - Petani memeriksa tanaman padi di sawahnya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Antara/dokumentasi pribadi)
Pewarta: Subagyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: