Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menerjunkan sekitar 16 ribu lebih personel gabungan dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 untuk pengamanan arus mudik dan balik serta libur panjang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto di Surabaya, Rabu malam, mengatakan Operasi Ketupat Semeru 2024 digelar mulai tanggal 3 hingga 16 April dan secara resmi akan dibuka melalui kegiatan apel pasukan dengan mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim.

"Sekitar 16 ribu lebih personel yang kita terjunkan. Itu dinamis, bisa berubah seiring pemetaan yang kita temukan di lapangan. Dari 16 ribu lebih personel itu, dari TNI ada 1.300 lebih personel, yang standby 7.000-an personel, sementara dari stakeholder terkait, seperti Dishub dan Satpol PP ada 1.000 lebih personel," ujarnya usai rakor lintas sektor persiapan pengamanan mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca juga: Forkopimda Jatim gelar rakor lintas sektor bahas mudik lebaran

Operasi Ketupat Semeru digelar salah satunya untuk fokus mengamankan kegiatan-kegiatan wisata saat libur panjang Idul Fitri.

"Tanggal 10 dan 11 (April) libur Idul Fitri, lalu libur sampai tanggal 15 (April). Kita antisipasi tanggal merah setelah pelaksanaan Idul Fitri tanggal 10 April," katanya.

"Mudah mudahan dengan pemetaan dan rapat koordinasi teknis ini, kerawanan bisa kita petakan dan kita tetapkan cara bertindak pengamanan yang baik untuk masyarakat yang melakukan mudik atau berekreasi di Jatim," ujarnya.

Kapolda mengimbau masyarakat untuk benar-benar memeriksa kondisi rumahnya saat akan melakukan perjalanan mudik Lebaran dalam waktu lama.

"Kami juga petakan untuk patroli skala besar dari Polri/TNI dan stakeholder terkait. Mudah-mudahan tidak akan ada kejahatan dan kekerasan," katanya.

Baca juga: Pj Gubernur Jatim pastikan stok BBM dan elpiji cukup hingga Lebaran
Baca juga: Pemprov Jatim siapkan kapal laut mudik gratis Situbondo-Madura