Jakarta (ANTARA News) - Terpilihnya hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva sebagai Ketua MK yang baru, diyakini mampu melaksakan tugasnya secara baik, jujur dan objektif dan tak memihak kepada siapapun.

Demikian pandangan mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra kepada ANTARA News, Jakarta, Jumat.

"Insya Allah, Hamdan akan memimpin MK dengan cara yang terbaik sesuai kapasitas dan kemampuannya. Hamdan cerdas dan obyektif, dan dia sangat jujur serta tidak memihak siapapun kecuali kepada konstitusi, hukum dan keadilan," kata Yusril.

Keyakinan Yusril itu karena sudah lama mengenal sosok Hamdan Zoelva.

"Saya mengenalnya sejak dia mahasiswa. Walau Hamdan pernah jadi anak buah saya dan salah satu mantan kader PBB, saya yakin Hamdan akan berbuat obyektif dan tidak memihak pada siapapun kecuali memihak pda hukum dan keadilan," kata mantan Menteri Sekretaris Negara itu.

Keyakinan lainnya, tambah dia, adalah beberapa kader Partai Bulan Bintang (PBB) telah menjabat di berbagai yudikatif seperti di Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi tidak melakukan dan mencederai institusi tempat mereka mengabdi.

"PBB punya beberapa kader yang jadi hakim baik di MA maupun di MK dan semuanya bekerja dengan baik tanpa cela sampai akhir jabatannya. Di MA ada Bagir Manan, Abdul Rachman Saleh dan alm. Rifyal Ka'bah. Di MK ada Muktie Fadjar dan Hamdan Zoelva. Hamdan satu-satunya mantan kader PBB yang masih aktif," kata Yusril.

"Dimanapun, PBB menyediakan kader yang terbaik untuk jabatan apapun. Mereka tidalk pernah korupsi, makan suap dan perbuatan tercela lainnya," imbuh Ketua Majelis Syuro PBB itu.(*)