Ia menyebut 10 titik yang berhasil teridentifikasi terdiri dari enam lokasi rawan banjir terletak di jalur Stasiun Cirebon Prujakan-Waruduwur, Stasiun Babakan-Losari, Stasiun Brebes-Tanjung, Stasiun Ciledug-Ketanggungan serta Stasiun Sindanglaut-Ciledug.
Kemudian, kata dia, empat titik rawan lainnya di jalur hulu Stasiun Haurgeulis-Cilegeh Stasiun Luwung-Sindanglaut, Stasiun Ketanggungan-Larangan serta jalur hilir Stasiun Telagasari-Jatibarang memiliki kontur tanah yang labil sehingga berpotensi terjadi amblas.
Zainul memastikan meski upaya antisipasi sudah dilakukan, petugas dari Daop 3 Cirebon pun akan bertindak cepat ketika terjadi gangguan perjalanan kereta api (KA) agar penumpang dapat sampai ke daerah tujuan dengan aman dan selamat.
“Kami juga menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra, karena periode angkutan Lebaran ini menjadi momentum bagi insan KAI untuk memberikan kinerja terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan PT KAI sudah menetapkan masa angkutan Lebaran tahun ini berlangsung selama selama 22 hari, dimulai pada 31 Maret sampai 21 April 2024.
Selama periode tersebut, Daop 3 Cirebon menyiapkan 60 armada kereta untuk dua trainset KA Argo Cheribon relasi Cirebon-Gambir, dua trainset pada KA Ranggajati rute Cirebon-Jember, dan dua trainset KA Argo Cheribon tambahan relasi Cirebon-Gambir.
Baca juga: KAI Cirebon: 8.750 tiket terjual untuk mudik Lebaran 2024
Baca juga: KAI Cirebon catat jumlah penumpang naik 130 persen pada libur panjang