Jokowi: hemat lahan, rusunawa Jakarta akan tinggi-tinggi
1 November 2013 14:11 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) berada di dalam mobil alat berat ketika menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa Tambora Blok A, B dan C di lahan Rusunawa Tambora, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (1/11). Pembangunan rusun 16 lantai di tiap towernya tersebut menghabiskan anggaran Rp 174 miliar dan diperkirakan selesai pada September 2014. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan nantinya rusunawa di Jakarta akan dibangun secara vertikal tinggi-tinggi guna menghemat lahan.
"Ini baru permulaan, kita coba dulu, kalau masyarakat sudah teredukasi menggunakan gedung tinggi dan kepeduliannya sudah tumbuh maka nantinya rusunawa-rusunawa selanjutnya akan dibangun tinggi-tinggi vertikal ke atas, kan lahannya memang sudah tidak ada dan lahan untuk ruang terbuka hijau jadi makin banyak juga," kata Jokowi saat meresmikan pembangunan Rusunawa Tambora di Jakarta Barat, Jumat.
Sebelumnya, Rusunawa Tambora adalah bangunan enam lantai yang terdiri dari empat menara dengan kapasitas 488 unit tipe 18.
Kini, rusunawa beranggaran Rp174 miliar itu akan diremajakan menjadi tiga menara 16 lantai tipe 30.
"Risikonya memang awal-awal lift pasti suka dimainin anak-anak, sebulan dua bulan mungkin lift akan rusak, ya nanti kita benerin, tapi setelah itu pasti masyarakat jadi teredukasi dan kepeduliannya tumbuh," kata Jokowi.
Jokowi menargetkan revitalisasi rusunawa yang dulunya merupakan bangunan yang dibangun sejak 1984 itu bisa rampung dalam tiga bulan.
"Ini baru permulaan, kita coba dulu, kalau masyarakat sudah teredukasi menggunakan gedung tinggi dan kepeduliannya sudah tumbuh maka nantinya rusunawa-rusunawa selanjutnya akan dibangun tinggi-tinggi vertikal ke atas, kan lahannya memang sudah tidak ada dan lahan untuk ruang terbuka hijau jadi makin banyak juga," kata Jokowi saat meresmikan pembangunan Rusunawa Tambora di Jakarta Barat, Jumat.
Sebelumnya, Rusunawa Tambora adalah bangunan enam lantai yang terdiri dari empat menara dengan kapasitas 488 unit tipe 18.
Kini, rusunawa beranggaran Rp174 miliar itu akan diremajakan menjadi tiga menara 16 lantai tipe 30.
"Risikonya memang awal-awal lift pasti suka dimainin anak-anak, sebulan dua bulan mungkin lift akan rusak, ya nanti kita benerin, tapi setelah itu pasti masyarakat jadi teredukasi dan kepeduliannya tumbuh," kata Jokowi.
Jokowi menargetkan revitalisasi rusunawa yang dulunya merupakan bangunan yang dibangun sejak 1984 itu bisa rampung dalam tiga bulan.
Pewarta: Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: