Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Oktober 2013 sebesar 0,09 persen, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin, pada Oktober 2008 inflasi tercatat 0,45 persen, tahun 2009 sebesar 0,19 persen, 2010 sebesar 0,06 persen, 2011 sebesar 0,12 persen, dan 2012 sebesar 0,16 persen.

Sementara tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2013 sebesar 7,66 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year) 8,32 persen.

Suryamin menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi 0,55 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,26 persen.

Sementara kelompok kesehatan menyumbang inflasi 0,33 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,31 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,53 persen.

"Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yakni kelompok bahan makanan 0,62 persen dan kelompok sandang 0,56 persen," ujar Suryamin.