Jakarta (ANTARA) - LinkAja meraih pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui) dalam rangka untuk saling memperkuat ekosistem dan strategi bisnis, termasuk potensi kolaborasi di dalam ekosistem BUMN yang menjadi pemegang saham LinkAja.

“LinkAja telah menunjukkan kinerja yang solid di tengah kondisi tech winter global, dengan memperkuat fokus perusahaan dari business to consumer (B2C) ke business to business (B2B) dan business to business to consumer (B2B2C) terutama dalam ekosistem BUMN. Untuk bisnis B2B kami telah mendigitalisasi sistem pembayaran dalam rantai pasok tradisional Telkomsel, yang saat ini memberikan kontribusi sekitar 20 persen terhadap pendapatan perusahaan. Kami percaya bahwa kolaborasi strategis adalah kunci dalam bisnis digital, dan kami juga telah memulai kemitraan strategis dengan mitra lain termasuk pemain global, Mitsui," ujar Direktur Utama LinkAja Yogi Rizkian Bahar di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan bahwa Mitsui telah berinvestasi di berbagai industri di Indonesia, oleh karena itu mereka memiliki ekosistem yang besar dan beragam. LinkAja yakin bahwa investasi strategis Mitsui akan saling menguntungkan tidak hanya bagi kedua belah pihak, tetapi juga bagi para pengguna, pemangku kepentingan, serta berkontribusi terhadap perkembangan industri keuangan digital di Indonesia. Kepercayaan dari investor global ini, juga akan semakin menambah kepercayaan investor, termasuk kemungkinan masuknya investor lain.

LinkAja umumkan aksi korporasi melalui pendanaan investasi strategis dari Mitsui. Investasi ini merupakan investasi pertama LinkAja dari perusahaan berskala global. Berinvestasi di LinkAja merupakan pendekatan strategis dari Mitsui dalam mengembangkan bisnis keuangan digital serta bukti komitmen dalam mempercepat kolaborasi strategis antara ekosistem BUMN dan ekosistem Mitsui dalam bidang teknologi informasi, ritel, atau bisnis lainnya, sebagai bagian untuk mempercepat inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyambut baik komitmen investasi strategis dari investor global, yaitu Mitsui kepada LinkAja dan menyampaikan jika hal tersebut menunjukkan model bisnis LinkAja merupakan model bisnis yang dapat di buy in oleh pihak internasional.

Sementara itu, Direktur Utama PT Mitsui Indonesia Shinichi Kikuchihara mengatakan bahwa Mitsui telah memulai komitmen jangka panjangnya di Indonesia sejak tahun 1901 sejak pendiri Mitsui membuka kantor di Surabaya, dan sejak itu, di Indonesia Mitsui terus mengembangkan bisnisnya. Di Indonesia, Mitsui beroperasi di sektor-sektor strategis seperti Infrastruktur & Energi, Mobilitas, Baja, Kimia Pangan & Ritel, dan Information & Communication Technology (ICT).

Beberapa dari perusahaan yang diinvestasikan oleh Mitsui di Indonesia termasuk Bussan Auto Finance (pembiayaan ritel sepeda motor) dan Convertible bond subscription di CT Corp.

"Seiring dengan terus berjalannya proses digitalisasi, kami juga semakin memperluas fokus kami pada nilai ekonomi digital, termasuk keuangan digital di Indonesia. Sebagai perusahaan dengan fondasi bisnis yang kuat dengan ekosistem pemegang saham yang solid, kami yakin Mitsui dan LinkAja dapat saling berkontribusi dalam perkembangan industri keuangan digital Indonesia,” kata Shinichi Kikuchihara.

Melalui pivoting model bisnis dan strategi efisiensi biaya, LinkAja berhasil mencapai perbaikan kinerja bisnis secara signifikan, dengan EBITDA positif dua kuartal berturut-turut di akhir 2023. Di tahun 2024, LinkAja masih terus berfokus pada sinergi BUMN. Investasi strategis Mitsui ini juga akan membuka kesempatan LinkAja dan Mitsui untuk menggabungkan berbagai potensi dan unique competitive advantage keduanya untuk dapat berkontribusi pada ekonomi digital di Indonesia.

Baca juga: LinkAja luncurkan program penukaran poin loyalitas pada ekosistem BUMN
Baca juga: LinkAja upayakan bantu peminjam usai gugatan hukum dicabut