Jakarta (ANTARA News) - Menko Kesra Agung Laksono menyatakan laporan yang masuk dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama diketahui bahwa kelangkaan buku nikah disebabkan oleh tingginya volume pernikahan.
"Sejumlah provinsi mengalami kekurangan buku nikah karena jumlah peristiwa nikah yang tinggi," kata Menko Kesra Agung Laksono ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Dia menyebutkan sejumlah provinsi tersebut antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.
Rata-rata pernikahan di provinsi tersebut di atas 80.000 hingga 490.000 pernikahan per tahun.
Agung Laksono meminta Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama segera mengatasi permasalahan kekurangan buku nikah yang terjadi di berbagai daerah.
"Saya harap segera diatasi, agar para pengantin yang telah dicatatkan buku nikahnya segera mendapatkan buku nikah," katanya.
Agung menjelaskan, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama melaporkan bahwa pada saat ini tengah berlangsung proses lelang pengiriman buku nikah yang dilaksanakan oleh ULP Ditjen Bimas Islam.
Setelah dilakukan penandatanganan kontrak lelang pengiriman buku nikah, maka buku nikah segera dikirim ke seluruh provinsi.
Ditargetkan buku nikah sudah kembali tersedia di KUA-KUA mulai Desember 2013.
"Kementerian Agama menargetkan seluruh pasangan pengantin yang belum memperoleh buku nikah dapat mengambil buku nikahnya pada KUA tempat pencatatan perkawinan pada bulan Desember 2013 tanpa dipungut biaya," katanya.(*)
Kelangkaan buku nikah karena tingginya pernikahan
31 Oktober 2013 21:57 WIB
Ilustrasi (FOTO ANTARA News/ferly)
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: