Pemerintah apresiasi perusahaan teknologi siapkan talenta digital
27 Maret 2024 00:00 WIB
Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan memberikan sambutan pada acara "Huawei Peduli - Ramadhan 1445H" di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024). (ANTARA/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Abdul Haris mengapresiasi perusahaan teknologi yang turut serta berperan menyiapkan talenta digital di Indonesia.
"Saya ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Huawei Indonesia yang telah memberikan ruang bagi para santri untuk bisa mungkin mengenal lebih jauh bagaimana dunia digital yang tentu kedepannya menjadi langkah atau strategi yang paling tepat bagaimana kita membekali anak-anak kita dengan literasi digital," ujar Haris di Jakarta, Selasa.
Huawei menggelar kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bertajuk "Huawei Peduli - Ramadhan 1445H" dengan memberikan donasi berupa perangkat telekomunikasi dan penunjang kegiatan belajar mengajar kepada sejumlah pesantren dan panti asuhan.
Baca juga: Menkominfo tinjau fasilitas pengembangan talenta digital di BSD
Haris menilai dukungan perusahaan teknologi seperti Huawei dalam pendidikan digital sangat berarti bagi perkembangan sumber daya manusia Indonesia. Kementerian, kata dia, mendukung berbagai langkah dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk di pesantren.
Haris menilai kegiatan itu menunjukkan komitmen Huawei untuk mengembangkan literasi digital di Indonesia dan menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dalam era digital.
"Kami tentu mendukung apa yang sudah dilakukan terkait dengan peningkatan kualitas dari sumber daya manusia Indonesia yang terus kita lakukan untuk mencapai di 100 tahun Indonesia merdeka ini kita mendapatkan Indonesia yang penuh dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan maju untuk menggapai Indonesia Emas," kata Haris.
Sementara itu, Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan menambahkan bahwa saat ini masyarakat telah memasuki era di mana segala hal telah menggunakan pendekatan digital.
Untuk itu, dia mendorong semua pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, pihak swasta, sekolah, maupun kampus untuk meningkatkan pendidikan di bidang teknologi digital.
Baca juga: Huawei bina 100.000 lebih talenta digital di Indonesia
"Mudah-mudahan Huawei bisa terus memberikan dukungan dan kontribusi di dalam bagaimana memperkuat kemampuan kita di teknologi digital tidak hanya sebagai pengguna tetapi juga bisa menjadi yang punya inovasi dan kreativitas," kata dia.
Direktur Urusan Pemerintahan Huawei indonesia Yenty Joman mengatakan sejak tahun 2020 mereka bersama dengan Kantor Staf Presiden telah menginisiasi program 100.000 talenta digital Indonesia dengan target mencetak 100.000 talenta digital hingga tahun 2024.
Target tersebut telah tercapai pada tahun lalu dengan total 102 ribu talenta digital yang berhasil dicetak. Yenty mengatakan pencapaian itu tidak lepas dari peran kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak baik dari unsur pemerintah, mitra, dan akademisi.
"Ke depan Huawei akan terus berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan kompetensi generasi muda Indonesia agar siap dan mumpuni untuk mendorong lompatan-lompatan transformasi digital ekosistem Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," ujar Yenty.
Baca juga: Indonesia targetkan ciptakan sembilan juta talenta digital pada 2030
Baca juga: Huawei resmikan gudang pintar berteknologi 5G pertama di Indonesia
Baca juga: Telkomsel dan Huawei tandatangani kerja sama di MWC 2024 Barcelona
"Saya ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Huawei Indonesia yang telah memberikan ruang bagi para santri untuk bisa mungkin mengenal lebih jauh bagaimana dunia digital yang tentu kedepannya menjadi langkah atau strategi yang paling tepat bagaimana kita membekali anak-anak kita dengan literasi digital," ujar Haris di Jakarta, Selasa.
Huawei menggelar kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bertajuk "Huawei Peduli - Ramadhan 1445H" dengan memberikan donasi berupa perangkat telekomunikasi dan penunjang kegiatan belajar mengajar kepada sejumlah pesantren dan panti asuhan.
Baca juga: Menkominfo tinjau fasilitas pengembangan talenta digital di BSD
Haris menilai dukungan perusahaan teknologi seperti Huawei dalam pendidikan digital sangat berarti bagi perkembangan sumber daya manusia Indonesia. Kementerian, kata dia, mendukung berbagai langkah dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk di pesantren.
Haris menilai kegiatan itu menunjukkan komitmen Huawei untuk mengembangkan literasi digital di Indonesia dan menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dalam era digital.
"Kami tentu mendukung apa yang sudah dilakukan terkait dengan peningkatan kualitas dari sumber daya manusia Indonesia yang terus kita lakukan untuk mencapai di 100 tahun Indonesia merdeka ini kita mendapatkan Indonesia yang penuh dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan maju untuk menggapai Indonesia Emas," kata Haris.
Sementara itu, Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan menambahkan bahwa saat ini masyarakat telah memasuki era di mana segala hal telah menggunakan pendekatan digital.
Untuk itu, dia mendorong semua pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, pihak swasta, sekolah, maupun kampus untuk meningkatkan pendidikan di bidang teknologi digital.
Baca juga: Huawei bina 100.000 lebih talenta digital di Indonesia
"Mudah-mudahan Huawei bisa terus memberikan dukungan dan kontribusi di dalam bagaimana memperkuat kemampuan kita di teknologi digital tidak hanya sebagai pengguna tetapi juga bisa menjadi yang punya inovasi dan kreativitas," kata dia.
Direktur Urusan Pemerintahan Huawei indonesia Yenty Joman mengatakan sejak tahun 2020 mereka bersama dengan Kantor Staf Presiden telah menginisiasi program 100.000 talenta digital Indonesia dengan target mencetak 100.000 talenta digital hingga tahun 2024.
Target tersebut telah tercapai pada tahun lalu dengan total 102 ribu talenta digital yang berhasil dicetak. Yenty mengatakan pencapaian itu tidak lepas dari peran kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak baik dari unsur pemerintah, mitra, dan akademisi.
"Ke depan Huawei akan terus berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan kompetensi generasi muda Indonesia agar siap dan mumpuni untuk mendorong lompatan-lompatan transformasi digital ekosistem Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," ujar Yenty.
Baca juga: Indonesia targetkan ciptakan sembilan juta talenta digital pada 2030
Baca juga: Huawei resmikan gudang pintar berteknologi 5G pertama di Indonesia
Baca juga: Telkomsel dan Huawei tandatangani kerja sama di MWC 2024 Barcelona
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: