Jakarta (ANTARA News) - Grup band Slank hari ini meluncurkan album baru bertajuk Slank "Nggak Ada Matinya".

Album tersebut merupakan album ke-20 bagi grup Slank yang telah berkiprah selama 30 tahun di industri musik. "Welcome to the rock and roll party," kata vokalis Slank, Kaka ketika menyambut para awak media yang hadir dalam peluncuran album baru mereka, di Teater Salihara, Jakarta, Kamis.

Kaka yang mengenakan jas hitam dan topi merah ini membawakan lagu pertama berjudul Slank Nggak Ada Matinya yang merupakan salah satu lagu yang ada di album baru.

Berkenaan dengan tiga dekade keberadaan Slank dalam kancah musik, berbeda dengan acara jumpa pers biasanya, kali ini Slank sengaja membuat konser kecil yang dipersembahkan untuk para wartawan.

Sama seperti album-album sebelumnya, album berisi 11 lagu ini masih menyoroti persoalan bangsa dan permasalahan sosial lainnya. Beberapa judul lagu seperti Woles, Ngindonesia dan System? berisi tentang sindiran terhadap wajah politik Indonesia. Sementara lagu berjudul Yo Man, Jgn Ke Jkt, Verboden dan He Yo Les Go lebih mengungkapkan kritik sosial terhadap keseharian masyarakat.

Sementara judul album tersebut dipilih sebagai sebuah penegasan kepada para Slankers bahwa Slank masih ada dan tetap solid. "Judul album ini bukanlah basa basi, karena album ini menegaskan bahwa Slank akan terus eksis dan berkarya," kata Kaka.

Drummer Slank, Bimbim menambahkan bahwa tiga dekade perjalanan Slank di dunia musik tidak berjalan dengan mudah. "Yang paling sulit itu melawan kebosanan, apalagi kalau Slank lagi break, para personelnya terus mencar-mencar entah pada kemana," kata Bimbim.

Namun, menurut dia, rasa ingin tetap berkarya-lah yang mendorong para personel Slank untuk terus berkiprah dalam dunia musik.

Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.(*)