"Gencatan senjata itu seharusnya, sudah seharusnya demikian, bahkan stop war (hentikan perang), tidak sekadar gencatan senjata," kata Marsudi saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan gencatan senjata yang dilakukan oleh Dewan Keamanan (DK) PBB baru atas desakan dari berbagai negara, utamanya di Bulan Ramadhan 1455 H ini, tetapi lebih dari itu, seharusnya PBB lebih bertindak tegas sesuai dengan hukum.
Baca juga: MUI imbau umat tetap tak gunakan produk Israel saat Ramadhan
Baca juga: Guterres: Kirim bantuan efektif ke Gaza butuh gencatan senjata segera
"Jadi, dialog, diskusi, dan musyawarah jauh lebih baik, penyelesaian tanpa perang itu akan lebih beradab daripada dengan perang," tuturnya.
Dewan Keamanan PBB pada Senin (25/3) mengadopsi resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza selama Bulan Ramadhan, yang mengarah pada gencatan senjata "yang berkelanjutan dan langgeng".
Sebanyak 14 negara memilih mendukung resolusi tersebut, yang diajukan oleh 10 anggota dewan terpilih, sementara AS abstain dalam pemungutan suara tersebut.
Baca juga: Indonesia harap resolusi gencatan senjata di Gaza dijalankan utuh
Baca juga: Sekjen PBB sesalkan Israel tolak pengiriman bantuan UNRWA ke Gaza