Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah mendata rumah-rumah yang mengalami kerusakan terdampak banjir di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Demak.

"Dalam hal perbaikan, kami sudah koordinasi dengan BNPB, kami memang sudah mulai pendataan, mana yang rusak akan kita perbaiki," kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang, Selasa.

"Jadi ada rusak berat, sedang, dan ringan. Ini sedang kami lakukan pendataan," katanya.

Terkait penanganan pascabencana, kata dia, beberapa hal sudah disiapkan di antaranya ada bantuan pembersihan dan perbaikan rumah atau infrastruktur warga terdampak.

Menurut dia, upaya itu dilakukan setelah kondisi lokasi benar-benar surut dan warga kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: Jalur Pantura Demak-Kudus dibuka secara total
Baca juga: Gubernur: 22 mesin pompa dikerahkan percepat surutnya banjir di Demak


Ia mengatakan penanganan bencana banjir di Kabupaten Demak terus dikebut, antara lain dengan penyedotan genangan air yang masih dilakukan dengan mengerahkan puluhan pompa air.

"Kami dalam hal penanganan sudah berjalan dengan baik, khususnya tanggul yang jebol sudah ditutup beberapa waktu lalu. Ini tinggal penyedotan air menggunakan pompa. Kemarin kalau tidak salah ada 22 pompa yang sudah disiapkan," katanya.

Selain itu, kata dia, koordinasi antara Pemprov Jateng, Kementerian PUPR, dan BNPB terus dilakukan untuk penanganan tanggul pascabencana banjir, termasuk instansi lainnya, seperti TNI-Polri.

"Kami akan rapat, (tanggul) ini akan kami bahas. Jangan sampai di tahun-tahun yang akan datang terjadi lagi. Tentunya harus ada penguatan dari tanggul-tanggul yang ada," jelasnya.

Koordinasi itu, kata dia, nantinya juga akan membahas upaya normalisasi sungai dan tanggul di beberapa daerah aliran sungai (DAS) lainnya.

"Kami rapatkan dulu. Kira-kira mana yang memang perlu segera diperbaiki. Yang pasti kan di Demak dan Grobogan. Grobogan itu parah juga, ada beberapa tanggul yang jebol," katanya.

Nana mengatakan penanganan pascabanjir yang sudah mulai dikerjakan adalah perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak akibat banjir.

"Baik dari (Kementerian) PUPR maupun dari Pemprov sudah mulai memperbaiki jalan yang selama ini tergenang air dan mengalami kerusakan," ujarnya.

Baca juga: Pakar Geologi UGM: Selat Muria tidak akan muncul kembali imbas banjir
Baca juga: BPBD: Warga Demak yang ngungsi ke Kudus akibat banjir capai 3.756 jiwa