Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kondisi infrastruktur publik hingga perekonomian di Sulawesi Tengah telah kembali pulih usai diterjang bencana tsunami pada 2018.

"Alhamdulillah, kerja keras dari berbagai pihak hari ini dapat dikatakan fasilitas publik seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, aktivitas sosial, dan ekonomi kita lihat sudah pulih kembali," kata Presiden Jokowi di Kota Palu, Selasa, diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.

Presiden mengatakan gempa bumi dan tsunami di wilayah itu merenggut 4.340 korban jiwa, 175.000 orang mengungsi, dan 68.000 rumah tinggal rusak dengan taksiran nominal kerugian materi berkisar Rp15 triliun lebih.

Baca juga: Presiden RI sebut Bandara Mutiara Palu vital tunjang ekonomi daerah

Menyikapi situasi tersebut, Presiden Jokowi telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana di Provinsi Sulawesi Tengah yang akan berakhir di Desember 2024.

Kepala Negara hari ini meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gedung layanan kesehatan, fasilitas pendidikan, dan hunian serta infrastruktur permukiman pascabencana di wilayah setempat.

Rekonstruksi layanan kesehatan berupa Gedung Anutapura Medical Center RSUD Anutapura senilai Rp244 miliar, rekonstruksi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Rp139 miliar, dan pembangunan hunian tetap serta infrastruktur permukiman pascabencana senilai Rp1 triliun lebih.

​​​​
"Infrastruktur yang sudah dibangun pascabencana ini dijaga, dimanfaatkan sebaik-baiknya agar aktivitas masyarakat sepenuhnya bisa normal kembali, aktivitas sosial, aktivitas ekonomi dapat bergerak dan pulih kembali," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri
Baca juga: Presiden sebut harga bawang putih di Banggai termasuk mahal