Zurich (ANTARA News) - Mesir, yang tertinggal 1-6 dari pertandingan pertama, diizinkan FIFA untuk menjadi tuan rumah pada pertandingan "playoff" Piala Dunia melawan Ghana di Kairo meski terdapat kecemasan perihal keamanan.

Federasi sepak bola Ghana mendesak badan sepak bola dunia untuk menemukan "stadion yang aman" di teritori netral untuk pertandingan yang akan dilangsungkan pada 19 November, menyusul kekerasan yang terjadi belakangan ini di ibukota Mesir.

Bagaimanapun, FIFA pada Rabu mengonfirmasi bahwa Kairo akan menjadi tempat dilangsungkannya pertandingan itu setelah sejumlah inspektur mengadakan kunjungan dan meminta Mesir memberikan jaminan keamanan, kata mereka dalam surat yang ditujukan untuk kedua negara yang dirilis oleh asosiasi sepak bola Ghana.

Pemenang "playoff" akan lolos ke Piala Dunia tahun depan di Brazil.

FIFA mengatakan keputusan Konfederasi Sepak Bola Afrika untuk menyelenggarakan final Liga Champions di Stadion Pertahanan Udara, Kairo, pada 10 November, memperlihatkan situasi di Mesir telah "kembali normal."

Mesir akan mengizinkan para penggemar untuk menyaksikan kedua pertandingan setelah sebelumnya menggeser pertandingan-pertandingan besar ke stadion kecil di El Gouna di Pesisir laut merah dan jauh dari area-area urban.

Pertandingan kedua final Liga Champions Afrika adalah antara Al Ahli dari Mesir dan klub Afrika Selatan Orlando Pirates, dan akan dilangsungkan di Soweto pada Sabtu, demikian Reuters.
(Uu.H-RF/I015)