Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat mengingatkan pemerintah untuk segera mempersiapkan langkah antisipatif dalam menangani potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024.

Menurut dia, pemerintah daerah dan para pelaku wisata harus mampu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan yang menghabiskan masa libur Lebaran.

"Dengan kondisi cuaca ekstrem yang kerap melanda sejumlah daerah di Tanah Air, langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya gangguan selama aktivitas masyarakat mengisi masa libur Lebaran harus segera dilakukan," kata Rerie, sapaan karibnya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Rerie mengatakan potensi pergerakan ratusan juta orang di tengah cuaca ekstrem pada masa libur Lebaran 2024 harus menjadi perhatian semua pihak.

"Upaya antisipasi harus dipersiapkan dengan matang, baik oleh pemerintah daerah, pelaku wisata, serta masyarakat yang akan melakukan perjalanan," katanya.

Baca juga: TNI siapkan 67.955 prajurit bantu amankan mudik dan libur Lebaran 2024

Dia juga mengingatkan agar sejumlah jalur wisata yang biasa dilalui masyarakat harus dipastikan keamanannya dari potensi ancaman apabila terjadi cuaca ekstrem.

"Sejumlah kebijakan pengalihan jalur, misalnya, juga bisa dilakukan untuk menghindari potensi ancaman itu. Tentu saja langkah itu harus diikuti dengan sosialisasi masif agar kebijakan tersebut berjalan efektif," ucapnya.

Para pelaku wisata, lanjut Rerie, juga harus memastikan kawasan dan wahana permainan yang dioperasikan benar-benar memenuhi standar keamanan yang berlaku.

Baca juga: Pengamat prediksi perjalanan wisata darat jadi tren libur Lebaran 2024

Rerie mengingatkan pula agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan pada masa libur Lebaran melakukan antisipasi, mulai dari kesiapan kendaraan dan menjaga kesehatan fisik agar dapat melakukan perjalanan dengan aman.

Terakhir, dia berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah membangun kolaborasi yang kuat dalam mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi ledakan jumlah pergerakan masyarakat.

"Kesiapan sarana jalan, moda transportasi serta aparat keamanan di lapangan harus menjadi perhatian serius dalam upaya mewujudkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas pada masa libur Lebaran tahun ini," katanya menambahkan.

Baca juga: Pemprov Sumut: Utamakan keamanan-keselamatan turis saat libur Lebaran
Baca juga: Menko PMK soroti operator bus "nakal" selama musim libur Lebaran