"Terminal air baku di beberapa desa di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah agar dapat dimanfaatkan warga dalam kehidupan sehari-hari," kata Supervisor Community Relation PT IMIP Jaimu, usai menyerahkan bangunan terminal air bersih ke Desa Labota, Senin.
Dikatakan, air yang dihasilkan terjamin dan layak dipakai karena telah melalui uji kesehatan sehingga menjadi salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan dan derajat Kesehatan bagi warga sekitar.
“Jadi, dalam memenuhi kebutuhan air bersih di masyarakat sekitar kawasan industri IMIP, tahap awal dilakukan penyediaan saluran air di tiga desa itu yang menjadi pilot project untuk pengembangan air bersih kedepannya,” ucapnya.
Oleh karena itu, PT IMIP senantiasa menyediakan air bersih sebagai stimulan bagi warga sekitar sehingga masyarakat jika ingin menyambung air di terminal dengan menyediakan bahan-bahannya yakni pipa air.
Menurut Supervisor Community Relation PT IMIP, program itu akan terus dilakukan evaluasi agar dapat meningkatkan efektifitas dan produktivitas atas sarana yang sudah dibangun serta sarana itu produktif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, sehingga program itu akan dikembangkan ke desa-desa yang lain.
“Pengelolaan terminal air setiap desa akan menjadi tanggung jawab desa. Olehnya itu, bisa di imbau masyarakat agar fasilitas sarana itu dijaga bersama-sama. Sumber air berasal dari dalam kawasan IMIP yang disalurkan melalui pipa besi ke terminal air baku. Meski debit air yang dihasilkan belum maksimal, namun tetap akan dimaksimalkan sehingga apa yang diharapkan sesuai dengan keinginan,” kata Jaimu.
Sementara itu kepala Desa Bahomakmur Sutarni menuturkan, terminal air baku yang diterima akan digunakan sebaik mungkin demi kesejahteraan warganya.
Di Desa Bahomakmur terdapat enam dusun, yang terdiri dari 1.475 kepala keluarga (KK) yang bermukim di dalamnya terdapat kurang lebih 40 ribu orang dan semua masyarakat tersebut membutuhkan air untuk kehidupan sehari-hari.
“Semoga air baku ini dapat memenuhi kebutuhan air yang ada di desa. Harapannya, dari PT IMIP bisa menambah lagi terminal air bersih ini, karena kepadatan penduduk semakin meningkat,” ujar Sutarni.
"Semoga air ini bisa dimanfaatkan lebih maksimal, dan sudah bisa dipakai untuk memasak," ucapnya.
Selain itu Kepala Desa Fatufia H Muhamad mengatakan, adanya air baku yang disediakan PT IMIP dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Harapannya pemerintah desa selalu bersinergi dengan PT IMIP sehingga program yang dicanangkan dapat dilakukan dengan baik, serta teknik untuk menyalurkan ke masyarakat, saat ini warga dapat mengambil langsung di terminal air Fatufia dengan menggunakan jerigen kemudian diangkat ke masing-masing rumah warga,” kata Muhamad.
Dia mengemukakan pemerintah desa Fatufia berupaya membuat program untuk melakukan pembangunan jaringan perpipaan dengan stok kran setiap dusun sehingga dapat di kontrol debit air yang akan dipakai masyarakat.
“Saat ini masyarakat sudah dapat memanfaatkan air itu dengan menggunakan angkutan jerigen dan menjadi kewajiban kami untuk mengatur sehingga masyarakat tidak susah lagi kebutuhan air. Kualitas air selalu diutamakan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat,” tutur Kades Fatufia.
Baca juga: Kemenperin-Pemkab Morowali menyiapkan beasiswa cetak SDM unggul
Baca juga: Vale IGP Morowali komitmen dukung keberlanjutan program PPM
Baca juga: Ledakan smelter tewaskan 20 orang, dua pimpinan PT ITSS jadi tersangka
Baca juga: Kemenperin-Pemkab Morowali menyiapkan beasiswa cetak SDM unggul
Baca juga: Vale IGP Morowali komitmen dukung keberlanjutan program PPM
Baca juga: Ledakan smelter tewaskan 20 orang, dua pimpinan PT ITSS jadi tersangka