Jakarta (ANTARA News) - Polisi menduga pelaku penusukan dan pembacokan anggota Brimob Brigadir Syarif Mappa adalah kenek metro mini yang ditumpangi korban, kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

"Dari keterangan saksi-saksi yang melihat kejadian di lokasi, diduga korban bertengkar di atas metro mini. Pertengkaran itu berlanjut dengan perkelahian dan kejar-kejaran hingga terjadi penusukan dan pembacokan terhadap Brigadir Syarif," kata Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu.

Rikwanto mengatakan diketahui korban saat itu menumpang metro mini nomor 64. Dari hasil penelusuran terhadap armada metro mini, diketahui bahwa saat itu kendaraan yang ditumpangi korban dikendarai dan dikeneki oleh sopir dan kenek tembak.

Menurut Rikwanto, penyidik sudah menemui sopir yang biasa mengemudikan metro mini tersebut. Kepada penyidik, sopir itu mengatakan malam saat kejadian sedang tidak bekerja.

"Dari sopir metro mini ini diketahui identitas sopir dan kenek tembak yang mengoperasikan kendaraan tersebut. Diduga kenek tersebut pelaku penusukan dan pembacokan dan diketahui oleh sopir," tuturnya.

Rikwanto menuturkan saat ini penyidik sedang memburu sopir dan kenek tembak yang diduga terlibat dalam kejadian itu.

Sebelumnya, Polsek Metro Pasar Minggu, Jakarta Selatan sedang menyelidiki kasus perkelahian yang menyebabkan meninggalnya anggota Brimob Brigadir M Syarif Mappa di Jalan Tanjung Barat, Pejaten Timur, Minggu (27/10) malam.

Korban yang beralamat di Asrama Brimob Kedung Halang mengalami luka bacok di punggung kanan robek 10 centimeter dan luka bacok di dada kanan robek 10 centimeter.

Dari keterangan para saksi, polisi mendapatkan informas pelaku memiliki ciri-ciri rambut cepak lurus, tangan kanan luka lecet, badan sedang, kulit sawo matang serta mengenakan baju kaos warna abu-abu dan celana hitam.