Kemenperin gelar bazar lebaran dukung pertumbuhan industri mamin
25 Maret 2024 16:02 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Bazar Lebaran 2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menggelar Bazar Lebaran 2024 yang menghadirkan berbagai macam bahan makanan dan minuman (mamin) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan acara itu digelar di gedung Kemenperin, Jakarta, selama empat hari, 25-28 Maret, dengan menghadirkan 70 pelaku usaha yang berasal dari industri kecil, menengah, maupun besar.
"Saya berharap acara bazar ini dapat memenuhi kebutuhan pegawai dan masyarakat sekitar untuk mendapatkan bahan makanan, minuman, sandang, dan kebutuhan lainnya dengan tentu harga yang terjangkau," katanya dalam acara pembukaan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Indonesia targetkan transaksi produk mamin di Meksiko Rp35,7 miliar
Menperin mengatakan industri mamin menjadi sektor yang memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Kemenperin mencatat pada 2023 kontribusi industri ini mencapai 39,10 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) industri nonmigas, serta 6,55 persen terhadap PDB nasional.
Pertumbuhan secara tahunan, industri tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,47 persen. "Investasi makanan dan minuman, masih tumbuh positif 4,47 persen. Walaupun pertumbuhan ini saya harapkan bisa kita dorong kembali," katanya.
Menperin mengatakan industri mamin turut mencatatkan kinerja yang gemilang dari capaian ekspor yang menembus angka 41,70 miliar dolar AS selama 2023.
Selain itu dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2024, komoditas pokok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, jagung untuk industri makanan, dan bahan baku daging untuk industri, stoknya masih aman hingga 1-1,5 bulan ke depan.
Baca juga: Kemenperin siapkan Rp20 miliar restrukturisasi alat industri mamin
Di sisi lain Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman mengatakan optimistis penjualan industri makanan dan minuman selama masa puasa dan fase mudik lebaran meningkat hingga 30 persen dibanding hari biasa.
"Biasanya selama bulan puasa dan lebaran itu di atas 30 persen dari rata-rata hari biasa. Jadi berharap kenaikan bisa naik 30 persen di periode lebaran kali ini," katanya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan acara itu digelar di gedung Kemenperin, Jakarta, selama empat hari, 25-28 Maret, dengan menghadirkan 70 pelaku usaha yang berasal dari industri kecil, menengah, maupun besar.
"Saya berharap acara bazar ini dapat memenuhi kebutuhan pegawai dan masyarakat sekitar untuk mendapatkan bahan makanan, minuman, sandang, dan kebutuhan lainnya dengan tentu harga yang terjangkau," katanya dalam acara pembukaan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Indonesia targetkan transaksi produk mamin di Meksiko Rp35,7 miliar
Menperin mengatakan industri mamin menjadi sektor yang memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Kemenperin mencatat pada 2023 kontribusi industri ini mencapai 39,10 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) industri nonmigas, serta 6,55 persen terhadap PDB nasional.
Pertumbuhan secara tahunan, industri tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,47 persen. "Investasi makanan dan minuman, masih tumbuh positif 4,47 persen. Walaupun pertumbuhan ini saya harapkan bisa kita dorong kembali," katanya.
Menperin mengatakan industri mamin turut mencatatkan kinerja yang gemilang dari capaian ekspor yang menembus angka 41,70 miliar dolar AS selama 2023.
Selain itu dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2024, komoditas pokok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, jagung untuk industri makanan, dan bahan baku daging untuk industri, stoknya masih aman hingga 1-1,5 bulan ke depan.
Baca juga: Kemenperin siapkan Rp20 miliar restrukturisasi alat industri mamin
Di sisi lain Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman mengatakan optimistis penjualan industri makanan dan minuman selama masa puasa dan fase mudik lebaran meningkat hingga 30 persen dibanding hari biasa.
"Biasanya selama bulan puasa dan lebaran itu di atas 30 persen dari rata-rata hari biasa. Jadi berharap kenaikan bisa naik 30 persen di periode lebaran kali ini," katanya.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: