Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat sebanyak 102 juta pengguna sepanjang lima tahun beroperasi sejak 24 Maret 2019.

"Layanan kami telah mengangkut tidak kurang dari 102.067.777 orang per 13 Maret 2024," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Tarigan kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Mega menjelaskan hingga kini ketepatan MRT Jakarta waktu tempuh, tunggu dan kedatangan konsisten di 99,9 persen.

Ia juga menjelaskan, rata-rata pengguna jasa per hari terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dimulai dengan 86 ribu orang per hari pada tahun pertama operasinya hingga 2023 mencapai 91 ribu orang per hari.

Baca juga: MRT Jakarta sediakan tarif promo ke pelanggan Rp243 selama dua hari

Saat hari kerja Senin hingga Jumat, rata-rata harian telah mencapai 119 ribu orang per hari.

Angka itu menunjukkan bahwa MRT Jakarta telah digunakan sebagai salah satu moda transportasi pilihan ke tempat kerja.

Sejak awal operasinya pula, angka Indeks Kepuasan Pelanggan terus meningkat. Pada 2023, telah mencapai 88,51 melampaui target 85.

Indeks ini diukur dari keseluruhan pengalaman perjalanan pelanggan dalam ekosistem MRT Jakarta, mulai dari sebelum perjalanan (pre-journey), selama perjalanan (on board), hingga akhir perjalanan (post journey).

Dia meyakini visi dan misi MRT Jakarta sebagai katalis perubahan budaya mobilitas masyarakat perlahan mulai terwujud.

Baca juga: MRT Jakarta edukasi budaya buang sampah hingga pembayaran non tunai

Diharapkan Kampanye dan Gerakan #UbahJakarta yang membawa budaya baru dalam sistem transportasi publik di Indonesia semakin menampakkan hasilnya.

“Secara konsisten, kami terus meningkatkan layanan prima, ketepatan waktu datang dan berangkat kembali dan aneka program untuk menarik penumpang (pull ridership) sehingga unggul kompetitif berkelanjutan dan memberikan layanan bernilai tambah bagi pelanggan,” ujarnya.

Pull Program merupakan strategi yang digunakan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) untuk menaikkan angka keterangkutan yang tidak hanya berfokus kepada layanan di dalam stasiun, melainkan di luar stasiun.

Mulai dari layanan pengumpan (feeder) menuju stasiun MRT Jakarta terdekat, gaya hidup dan pelanggan setia (poin), agenda di sekitar stasiun, hingga promo pembayaran tiket.

Pihaknya mencanangkan Momentum Hari Operasional MRT 2024 sebagai Hari Bertransportasi Publik untuk upaya mendorong lebih banyak lagi masyarakat menggunakan transportasi umum sebagai moda mobilitas sehari-harinya.

Baca juga: MRT Jakarta kembangkan kawasan berkonsep multifungsi di Blok M