Strategi baru Kapolri Sutarman tangkap teroris
29 Oktober 2013 18:36 WIB
Kapolri Komjen Pol Sutarman (tengah) memberikan keterangan pers seusai acara serah terima jabatan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jabar, Selasa (29/10). Komjen Sutarman menggantikan Jenderal Pol Timur Pradopo yang memasuki masa pensiun. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komjen Pol Sutarman mengaku telah menyiapkan strategi baru untuk menangkap teroris.
"Dulu strategi kita menangkap (teroris) setelah menyerang. Strategi kita sekarang menangkap sebelum menyerang," kata Sutarman usai serah terima jabatan Kapolri di Markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Menurut jenderal bintang tiga itu, dengan menangkap pelaku aksi teror sebelum mereka menyerang, maka pihaknya bisa meminimalisir dampak ekonomi dan sosial dari kejadian tersebut.
"Strategi kita sekarang menangkap sebelum menyerang sehingga dampak ekonomi dan dampak sosial tidak ada," katanya.
Upaya pemberantasan terorisme merupakan salah satu program prioritas Sutarman yang disampaikan dalam paparan visi misi saat ia diuji oleh Komisi III DPR RI sebagai calon Kapolri.
"Dulu strategi kita menangkap (teroris) setelah menyerang. Strategi kita sekarang menangkap sebelum menyerang," kata Sutarman usai serah terima jabatan Kapolri di Markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Menurut jenderal bintang tiga itu, dengan menangkap pelaku aksi teror sebelum mereka menyerang, maka pihaknya bisa meminimalisir dampak ekonomi dan sosial dari kejadian tersebut.
"Strategi kita sekarang menangkap sebelum menyerang sehingga dampak ekonomi dan dampak sosial tidak ada," katanya.
Upaya pemberantasan terorisme merupakan salah satu program prioritas Sutarman yang disampaikan dalam paparan visi misi saat ia diuji oleh Komisi III DPR RI sebagai calon Kapolri.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: