Timur Pradopo minta maaf capaian belum sempurna
29 Oktober 2013 14:43 WIB
Jenderal Pol. Timur Pradopo berterimakasih kepada semua pihak yang mendukungnya selama menjadi Kepala Polri dan mengucapkan selamat kepada penggantinya, Komjen Pol Sutarman, saat serah terima jabatan di Depok, Jawa Barat, Selasa (29/10).(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Depok (ANTARA News) - Mantan Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo meminta maaf kepada seluruh anggota kepolisian dan masyarakat karena capaiannya selama memimpin kepolisian belum sempurna.
"Capaian belum sempurna, masih ada personel yang belum terpenuhi kebutuhan kesejahteraannya, juga masyarakat yang belum tersentuh pelayanan Polri, atau tercederai oleh personel Polri. Saya mohon maaf," katanya dalam upacara penyerahan jabatan Kepala Polri di Depok, Jawa Barat, Selasa.
Namun demikian, menurut dia, sejak akhir 2010 sampai sekarang keamanan cenderung stabil dan terkendali.
"Meski banyak gangguan kamtibmas dan konflik sosial, tapi tidak meluas. Begitu pula kegiatan nasional dan internasional yang berjalan dengan lancar, bukti pengamanan yang baik," katanya.
Penegakan hukum, ia mengatakan, telah dilakukan dalam perkara terorisme, narkoba, tindak pidana korupsi hingga perkara gangguan keamanan seperti premanisme.
Menurut dia, kepolisian telah berhasil mengungkap sejumlah kelompok teror, pendanaan aksi teror dan pencegahan bom.
Kepolisian, lanjut dia, juga telah menyelesaikan penanganan kasus-kasus narkoba dan menangkap sejumlah anggota jaringan pengedar narkotika internasional.
"Penyelesaian kasus korupsi juga terus melebihi target," kata Timur, yang menjabat sebagai Kepala Polri sejak 2010.
Menurut dia, selama tahun 2010 penyelesaian kasus korupsi mencapai 109 persen dari target dan tahun 2013 sudah mencapai 60 persen dari target hingga bulan Oktober.
"Adapun uang negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp1,4 triliun selama tiga tahun terakhir," katanya.
"Capaian belum sempurna, masih ada personel yang belum terpenuhi kebutuhan kesejahteraannya, juga masyarakat yang belum tersentuh pelayanan Polri, atau tercederai oleh personel Polri. Saya mohon maaf," katanya dalam upacara penyerahan jabatan Kepala Polri di Depok, Jawa Barat, Selasa.
Namun demikian, menurut dia, sejak akhir 2010 sampai sekarang keamanan cenderung stabil dan terkendali.
"Meski banyak gangguan kamtibmas dan konflik sosial, tapi tidak meluas. Begitu pula kegiatan nasional dan internasional yang berjalan dengan lancar, bukti pengamanan yang baik," katanya.
Penegakan hukum, ia mengatakan, telah dilakukan dalam perkara terorisme, narkoba, tindak pidana korupsi hingga perkara gangguan keamanan seperti premanisme.
Menurut dia, kepolisian telah berhasil mengungkap sejumlah kelompok teror, pendanaan aksi teror dan pencegahan bom.
Kepolisian, lanjut dia, juga telah menyelesaikan penanganan kasus-kasus narkoba dan menangkap sejumlah anggota jaringan pengedar narkotika internasional.
"Penyelesaian kasus korupsi juga terus melebihi target," kata Timur, yang menjabat sebagai Kepala Polri sejak 2010.
Menurut dia, selama tahun 2010 penyelesaian kasus korupsi mencapai 109 persen dari target dan tahun 2013 sudah mencapai 60 persen dari target hingga bulan Oktober.
"Adapun uang negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp1,4 triliun selama tiga tahun terakhir," katanya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: