Semarang (ANTARA News) - Analis komunikasi politik Universitas Diponegoro Semarang Turnomo Rahardjo menilai kehadiran tokoh-tokoh alternatif pada Pemilu 2014 bisa menekan angka golput (golongan putih) karena rakyat sudah jenuh dengan tawaran tokoh-tokoh lama.

"Masyarakat sekarang kan sudah jenuh dengan pesta demokrasi. Yang tampil ternyata itu-itu lagi. Belum lagi berbagai ketidakberesan yang terjadi dalam proses demokrasi," katanya di Semarang, Selasa.

Menurut dia, masyarakat, terutama kelas menengah ke atas yang sudah cukup memahami realitas politik akan berpikir kritis atas berbagai ketidakberesan tersebut.

Akibatnya, kata dia, banyak di antara mereka yang kemudian memilih golput, apalagi sekarang sudah terbentuk cara berpikir apatis terhadap pelaksanaan pesta demokrasi.

"Sudah terbentuk cara pikir masyarakat bahwa pemilu tidak berjalan sebagaimana mestinya, terlalu banyak permainan, kemudian tidak ada tokoh alternatif yang tampil. Hanya wajah-wajah lama itu saja," katanya.

Ia mengungkapkan cara berpikir masyarakat yang sudah terbentuk semacam itu harus dijawab dengan kehadiran tokoh-tokoh alternatif dalam bursa kepemimpinan, terutama pada Pemilihan Presiden 2014.