Wina (ANTARA News) - Badan pengawas nuklir PBB dan Iran dijadwalkan melanjutkan pembicaraan pada hari kedua, Selasa, mengenai program nuklir Iran, yang jadi sengketa, kata lembaga itu pada Senin.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyatakan pemimpin lembaga tersebut Yukiya Amano mungkin mengeluarkan pernyataan setelah pembicaraan pada Selasa.

Pembicaraan antara kedua pihak mengenai dokumen kerangka kerja pemeriksaan dimulai pada Senin siang, setelah pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dan Amano.

Dokumen tersebut bertujuan memfasilitasi pemeriksaan program nuklir Iran, demikian laporan Xinhua.

IAEA telah menyelenggarakan 12 babak pertemuan dengan Iran sejak 2011, tapi tak ada kemajuan yang telah dicapai mengenai kerangka kerja pemeriksaan.

Iran telah lama menyatakan program nuklirnya semata-mata dirancang untuk tujuan damai, tapi Barat --terutama Amerika Serikat-- mencurigai Negara Persia itu memiliki ambisi untuk membuat senjata nuklir.

(C003)