Menparekraf RI : Kuliner salah satu kekuatan pariwisata Sumbar
23 Maret 2024 21:56 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno menilai salah satu kekuatan pariwisata Sumbar adalah kuliner. ANTARA/Miko Elfisha
Padang (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno menilai kuliner menjadi salah satu kekuatan pariwisata Sumbar yang perlu untuk dikembangkan dan dikemas lebih baik.
"Sebanyak 63 persen wisatawan yang datang ke Sumbar menyampaikan daya tarik Sumbar adalah kuliner. Ini harus menjadi pertimbangan untuk pengembangan pariwisata ke depan," katanya di Padang, Sabtu, saat membuka secara resmi Agenda Sumarak Ramadhan 1445 Hijriah di Masjid Raya Sumatera Barat.
Menurut Menparekraf, pemangku kebijakan penting untuk mengambil langkah strategis dalam mengemas sektor pariwisata itu dengan menyandingkannya dengan branding wisata halal.
"Kita tahu kuliner di Sumbar ini hanya ada dua, enak dan enak sekali. Potensi ini tidak boleh disia-siakan," katanya.
Ia berharap Sumbar bisa menjadi salah satu daerah yang berkontribusi besar terhadap capaian target pergerakan wisatawan secara nasional pada 2024 yang mencapai 1,25 miliar orang.
Baca juga: Kadin Sumbar siap kembangkan bisnis kuliner milik UMKM
Baca juga: Sapek Panggang, kuliner nikmat di Dangau Pasawangan Agam
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang terus di kembangkan di provinsi itu.
Apalagi, pengembangan pariwisata juga linear dengan bertambahnya lapangan kerja sehingga akan berdampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan.
Pengembangan pariwisata itu menurutnya disesuaikan dengan Perda Provinsi Sumbar Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal, termasuk untuk kuliner.
Pada 2024, Pemprov Sumbar menargetkan jumlah pergerakan wisatawan bisa mencapai 13,5 juta orang. Target itu meningkat signifikan dari target 2023 yang hanya 8,2 juta wisatawan.
Baca juga: Menyantap masakan Padang di restoran bergaya Jepang-Skandinavia
Baca juga: Resep "lobster mukbang" saus padang ala AfterBreak
Baca juga: Lamak bana! Sepiring ramai-ramai di restoran Padang
"Sebanyak 63 persen wisatawan yang datang ke Sumbar menyampaikan daya tarik Sumbar adalah kuliner. Ini harus menjadi pertimbangan untuk pengembangan pariwisata ke depan," katanya di Padang, Sabtu, saat membuka secara resmi Agenda Sumarak Ramadhan 1445 Hijriah di Masjid Raya Sumatera Barat.
Menurut Menparekraf, pemangku kebijakan penting untuk mengambil langkah strategis dalam mengemas sektor pariwisata itu dengan menyandingkannya dengan branding wisata halal.
"Kita tahu kuliner di Sumbar ini hanya ada dua, enak dan enak sekali. Potensi ini tidak boleh disia-siakan," katanya.
Ia berharap Sumbar bisa menjadi salah satu daerah yang berkontribusi besar terhadap capaian target pergerakan wisatawan secara nasional pada 2024 yang mencapai 1,25 miliar orang.
Baca juga: Kadin Sumbar siap kembangkan bisnis kuliner milik UMKM
Baca juga: Sapek Panggang, kuliner nikmat di Dangau Pasawangan Agam
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang terus di kembangkan di provinsi itu.
Apalagi, pengembangan pariwisata juga linear dengan bertambahnya lapangan kerja sehingga akan berdampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan.
Pengembangan pariwisata itu menurutnya disesuaikan dengan Perda Provinsi Sumbar Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal, termasuk untuk kuliner.
Pada 2024, Pemprov Sumbar menargetkan jumlah pergerakan wisatawan bisa mencapai 13,5 juta orang. Target itu meningkat signifikan dari target 2023 yang hanya 8,2 juta wisatawan.
Baca juga: Menyantap masakan Padang di restoran bergaya Jepang-Skandinavia
Baca juga: Resep "lobster mukbang" saus padang ala AfterBreak
Baca juga: Lamak bana! Sepiring ramai-ramai di restoran Padang
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: