Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyatakan, sekitar 2.000 ton jagung impor tambahan akan masuk ke wilayahnya pada akhir Maret 2024.


"Sekarang masih proses di Lampung. Mungkin tiba dalam satu minggu ke depan," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Sabtu.
Arif melanjutkan, begitu tiba di Sumut, jagung impor tersebut akan dibagi ke 26 peternak terdaftar dengan harga Rp5 ribu per kilogram.

Nantinya, dengan kedatangan jagung impor tersebut, Bulog Sumut sudah menerima lebih dari 6.000 ton beras sampai Jumat (22/3).

Sebelumnya, Bulog Sumut telah mendapatkan 4.650 ton dengan stok yang masih tersisa di gudang 1.186 ton.

"Alokasi jagung impor untuk Bulog Sumut pada 2024 adalah 10.570 ton," kata Arif.

Dia menegaskan, penyaluran jagung pakan impor tersebut menjadi salah satu upaya untuk menurunkan harga komoditas tersebut pasaran.


"Ini demi menekan harga sehingga harga ayam dan telur ayam tidak melonjak, apalagi sudah mendekati Lebaran," kata Arif
Di Sumut, berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata jagung di tingkat peternak mencapai Rp6.700-Rp7.040 per kilogram dalam satu pekan terakhir 16-23 Maret 2024.

Nilai itu lebih tinggi dibandingkan harga acuan penjualan jagung di tingkat peternak yang diatur pemerintah dalam Peraturan Bapanas Nomor 5 Tahun 2022 yakni Rp5.000 per kilogram.

Secara nasional, sampai Rabu (20/3), Perum Bulog menyatakan importasi jagung pakan telah terealisasi sebanyak 400 ribu ton dari total 750 ribu ton untuk alokasi selama 2024.

Baca juga: Bulog: Harga jagung pakan di Sumut Rp5.000 per kilogram
Baca juga: Bulog sebut 10 ribu ton jagung impor diupayakan ke Sumut akhir 2023