Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin sore melemah menjadi Rp11.073 per dolar AS, turun 72 poin dari posisi terakhir pada Jumat (25/10).

Nilai tukar rupiah cenderung melemah namun terbatas menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akhir bulan ini, kata analis pasar uang Bank Mandiri, Renny Eka Putri.

Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Amerika Serikat yang rencananya membahas kebijakan stimulus keuangan the Federal Reserve Amerika Serikat itu, menurut dia, membuat pergerakan nilai tukar rupiah mendatar pekan ini.

Ia mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berpotensi menguat karena masih banyak sentimen positif dari dalam negeri.

"Sentimen positif masih banyak, Bank Indonesia terus menjaga kinerja ekonomi Indonesia," kata dia.

Renny menambahkan, investasi masih meningkat dengan total investasi kuartal III 2013 mencapai Rp100,5 triliun atau naik sekitar 32 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Pemerintah menargetkan total investasi tahun 2013 bisa sampai Rp390,3 triliun dan tumbuh 15 persen tahun 2014.

Ia memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp10.800 sampai Rp11.230 per dolar AS pada Selasa (29/10).