Motegi, Jepang (ANTARA News) - Pendatang baru MotoGP yang sensasional Marc Marquez berharap tidak gagal untuk ketiga kalinya ketika kejuaraan dunia mendekati akhir seri di Valencia nanti.
Pebalap Honda berusia 20 tahun itu hampir pasti menjadi pebalap termuda yang menjadi juara dunia MotoGP jika finis keempat atau lebih baik dari itu pada 10 November. Dia melepaskan peluang menjuarai MotoGP Australia dan Jepang akhir pekan yang baru saja lewat.
Pesaingnya yang sesama Spanyol Jorge Lorenzo, sang juara dunia sekarang, mengalahkan Marquez di Motegi kemarin untuk menghidupkan peluangnya menjadi juara dunia, kendati Marquez tetap favorit terkuat, padahal Lorenzo (26) jauh lebih berpengalaman.
Inilah kali pertama sejak 2006 titel juara dunia ditentukan pada sesi balap terakhir.
Marquez yang khawatir meyakini bahwa Lorenzo tengah berada pada performanya.
"Saya sangat senang karena dalam musim pertama saya di MotoGP saya bertarung dengan Jorge yang mungkin dalam keadaan terbaik sepanjang karirnya," kata Marquez. "Kami akan mencoba 100 persen kemampuan kami untuk meraih gelar ini."
"Saya mesti berkonsentrasi pada tugas saya dan motor saya serta mencoba yang terbaik di Valencia."
Lorenzo yang memperkuat Yamaha tahu bahwa dia akan sulit meraih trofi karena berselisih 13 poin dari Marquez.
Tapi dia tetap optimistis, "Sampai kami mengakhiri lomba, kami tahu kejuaraan belumlah berakhir. Saya bukan pemimpin balapan, jadi itu tak tergantung saya, untuk itu mari kita lihat bagaimana strategi kami di Valencia."
Jika Marquez dimahkotai juara di negeri kelahirannya bulan depan maka dia akan mencetak sejarah menjadi pebalap pendatang baru pertama yang menjadi juara dunia dalam 35 tahun terakhir.
Rekannya sesama tim Honda yang berada pada peringkat tiga, Dani Pedrosa, yakin Marquez bakal jadi juara dunia. "Dia tampak memliki tekad yang kuat dan itulah mengapa dia sangat cepat," aku Pedrosa seperti dikutip AFP.
Marquez tak ingin gagal tiga kali
28 Oktober 2013 13:13 WIB
Aksi Mark Marquez saatdi MotoGP Aragon, Spanyol (reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: