Denpasar (ANTARA) - Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan pengalihan sementara titik penjemputan di terminal domestik namun hal itu tidak mempengaruhi waktu tempuh penumpang saat berjalan kaki menuju kendaraan penjemput.

“Pada alur kedatangan lama, penumpang membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit berjalan kaki dari area kedatangan menuju titik penjemputan domestik, perubahan ini tidak berdampak secara signifikan untuk waktu atau jarak tempuh tersebut,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan di Denpasar, Jumat.

Handy menjelaskan bahwa perubahan ini hanya berdampak pada kendaraan penjemputan saat keluar dari area, karena pihak bandara sedang melakukan peningkatan infrastruktur.

Itu pun, kata dia, tidak banyak mempengaruhi akses keluar kendaraan, bahkan dalam dua hari pertama penerapannya, semua pengguna layanan bandara mau menerapkan aturan ini.

“Kami menilai di area kedatangan domestik khususnya, terdapat beberapa hal yang dapat dioptimalkan seperti memperbanyak lajur kendaraan penjemput dan memberikan akses penyeberangan kepada pengguna jasa,” ujarnya.

Baca juga: Bandara Bali kembali terima kedatangan pesawat setelah Nyepi

Baca juga: AirNav tetap beroperasi meski bandara Bali tutup saat Nyepi


Apalagi diketahui saat ini bandara yang terletak di Kabupaten Badung tersebut harus melayani 20 rute domestik dengan 11 maskapai, dan sudah melayani 1.534.601 penumpang domestik dalam dua bulan pertama 2024.

Adapun penyesuaian yang dirancang Bandara I Gusti Ngurah Rai yang pertama pada titik penjemputan di terminal domestik atau tepat di seberang papan bertuliskan ‘Bali’ disiapkan pengalihan agar penjemputan bergeser ke sisi timur.

Kemudian, pengelola bandara juga melakukan penyesuaian untuk pengantaran penumpang di area keberangkatan domestik, dengan akses lalu lintas kendaraan dialihkan melalui sisi barat terminal domestik.

“Untuk memudahkan perjalanan pengguna jasa, kami telah memasang rambu-rambu untuk mengarahkan alur perjalanan yang dapat terlihat dengan mudah,” kata Handy.

“Kami juga pastikan seluruh personel yang bertugas di bandara siap untuk melayani dan memberikan bantuan jika terdapat kendala selama berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” katanya.

Baca juga: Dispar Bali minta tambahan Gerai Pungutan Wisman di domestik bandara

Baca juga: Pemprov Bali evaluasi penempatan alat pemindai pungutan di bandara