Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) Ririn Sari Dewi menekankan pentingnya pengembangan desa wisata sebagai andalan daerah dalam upaya meningkatkan potensi pariwisata di provinsi tersebut melalui kolaborasi dengan perusahaan besar.

"Kami memfokuskan pengembangan satu desa wisata per kabupaten setiap tahunnya," ujar Ririn di Samarinda, Jumat.

Strategi ini ia harapkan dapat memperkuat sumbangsih perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kalimantan Timur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa.

Sebagai contoh keberhasilan, desa wisata Malahing di Bontang, Kaltim, telah berhasil dikembangkan melalui kerjasama pemerintah setempat dengan Pupuk Kaltim dan sukses meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemneterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Ririn juga mengungkapkan harapannya terhadap peran aktif Pertamina di Balikpapan dalam mendukung inisiatif serupa. "Kolaborasi adalah kunci. Tidak perlu banyak, cukup satu desa per daerah tingkat II yang ditonjolkan secara bergiliran," tambahnya.

Dengan pendekatan ini, pemerintahan desa diharapkan dapat memanfaatkan potensi pariwisata yang ada, sekaligus membuka peluang bisnis baru.

"Kami memastikan bahwa setiap desa wisata yang dikembangkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakatnya," ungkap Ririn.

Pengembangan desa wisata di Kaltim ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mengintegrasikan pariwisata dalam pembangunan ekonomi daerah, sekaligus mempromosikan keunikan budaya dan keindahan alam Kalimantan Timur kepada dunia.

Ririn menegaskan bahwa fokus utama pengembangan pariwisata saat ini adalah perusahaan yang akan menggarap desa wisata di desa yang berada di wilayah operasinya.

"Kurasi dan pendampingan dari perusahaan dan pemerintah daerah dilakukan secara bertahap untuk memastikan bahwa pengembangan desa wisata berjalan dengan baik dan sesuai rencana," tuturnya.

Ririn pula menambahkan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mengembangkan banyak desa wisata sekaligus.

"Lebih baik kami fokus pada satu per kabupaten dan memastikannya berhasil, daripada membuka banyak yang belum tentu bisa dikelola dengan baik," katanya lagi.

Dengan strategi yang terfokus dan terukur, imbuh Ririn, Dispar Kaltim berharap dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pariwisata di wilayahnya, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.


Baca juga: Dispar: IKN jadi magnet kunjungan wisata Kaltim

Baca juga: Pemprov Kaltim sepakati habitat buaya Riska jadi destinasi wisata