Gorontalo (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjamin stok elpiji 3 kg di Provinsi Gorontalo dengan melakukan penambahan dalam rangka mengantisipasi peningkatan konsumsi selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani, di Gorontalo, Jumat, mengatakan penambahan stok elpiji 3 kg tersebar di satu kota dan lima kabupaten di Gorontalo.

Tambahan tersebut menindaklanjuti permintaan dari pemerintah daerah setempat, mengingat terdapat peningkatan konsumsi untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan rumah tangga kurang mampu yang memerlukan elpiji.

Pertamina menambah stok 128.720 tabung, dengan penyebaran, yakni Kota Gorontalo 24.600 tabung, Kabupaten Gorontalo 43.680 tabung, Kabupaten Bone Bolango 18.440 tabung, Kabupaten Boalemo 13.440 tabung, Kabupaten Pohuwato 16.800 tabung, dan Kabupaten Gorontalo Utara 11.760 tabung.

"Diharapkan dengan adanya penambahan ini, pasokan kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah tersebut dapat terpenuhi," ujar dia pula.

Fahrougi Andriani mengungkapkan bahwa terdapat kebutuhan masyarakat yang meningkat untuk wilayah tersebut.

"Sebelumnya pemerintah daerah setempat telah bersurat dan kami tindaklanjuti dan hasil koordinasinya disepakati akan dilakukan extra dropping dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini," ujar dia lagi.

Untuk ketersediaan elpiji di Provinsi Gorontalo disuplai dari 20 agen Public Service Obligation (PSO) dan tiga agen non-PSO dengan total pangkalan sebanyak 3.220 pangkalan elpiji 3 kg dan 1.670 outlet elpiji non-PSO dengan alokasi harian rata-rata 39 ribu tabung/hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Fahrougi mengatakan bahwa elpiji 3 kg adalah barang subsidi yang untuk bagi pengguna sektor rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya.

"Kami mengimbau konsumen dapat membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi, karena harga yang dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebih, kami memastikan stok aman untuk dapat dikonsumsi oleh masyarakat," kata dia lagi.
Baca juga: BBM dan LPG di Gorontalo cukup untuk Natal
Baca juga: Krisis elpiji 3 kg, Kota Gorontalo operasi pasar