Magelang (ANTARA News) - Sejumlah warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang merantau ke sejumlah kota, pulang ke kampung halaman mereka untuk menggunakan hak suaranya pada pemilihan kepala daerah setempat pada Minggu.
"Kemarin (26/10) petang sekitar pukul 18.00 WIB sampai di rumah, untuk mengikuti pemilihan hari ini," kata seorang warga Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang Yosiana Swastikarina (26) di Magelang, Minggu.
Ia mengatakan mendapat pemberitahuan dari ayahnya untuk mudik guna mengikuti pilkada setempat. Ayahnya adalah ketua tim pemenangan salah satu di antara enam pasangan calon bupati dengan wakil bupati setempat.
Yosiana yang setiap hari bekerja di salah satu bank di Semarang itu, mengaku memberikan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09 Kelurahan Sumberrejo, tak jauh dari tempat tinggalnya di Magelang.
"Sudah lama kenal baik dengan cabup yang saya pilih," katanya.
Ia menyebut dua di antara empat saudara kandungnya yang masih kuliah di perguruan tinggi di Yogyakarta, yakni Yonatan dan Yosefin, juga mudik ke Magelang untuk ikut pilkada.
Seorang warga berasal dari Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Kholilul Rohman Ahmad, juga pulang kampung untuk ikut pilkada.
"Kemarin (26/10) pagi tiba di rumah dan sudah melihat undangan untuk memilih," kata Kholilul yang setiap hari sebagai staf salah satu fraksi di DPR RI di Jakarta itu.
Ia mengatakan memberikan suara di TPS Dusun Karanggeneng, Desa Payaman, tak jauh dari rumah tinggalnya di Magelang.
Ia mengaku sudah mengetahui dengan baik visi, misi, dan program pasangan calon yang hendak dipilihnya.
Ia mengharapkan pilkada setempat dimenangkan oleh pasangan calon yang dipilihnya, karena menawarkan kepemimpinan pemerintahan yang lebih terbuka, terutama menyangkut kebijakan publik.
"Kebijakan pemerintahan, khususnya yang menyangkut hajat hidup orang banyak, yang populer, supaya segera dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat luas, seperti soal kartu tanda penduduk, akta kelahiran, rencana pelebaran jalan, program raskin (beras untuk warga miskin)," katanya.
Pilkada Kabupaten Magelang diikuti enam pasangan calon, yakni:
- Susilo-Mujadin Putu Murja (1) diusung PPP dan PAN,
- Rohadi Pratoto-Muhamad Achadi (2) diusung Partai Golkar, PKB, PKS,
- Handoko-Eko Purnomo (3) jalur perseorangan,
- Zaenal Arifin-Muhammad Zaenal Arifin (4) diusung PDI Perjuangan,
- Ahmad Majidun-Sad Priyo Putro (5) diusung Partai Demokrat, PBB, Hanura, PPRN, dan
- Muhammad Arwan-Haiban Hajid (6) diusung Partai Gerindra dan PKNU.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang Reni Pujiastuti mengatakan jumlah warga setempat yang masuk daftar pemilih tetap pilkada mencapai 935.741 orang, sedangkan pemungutan suara berlangsung di 2.417 tempat yang tersebar di seluruh daerah, di 21 kecamatan.
"Itu data penduduk Kabupaten Magelang yang berhak memilih, yang ber-KTP Magelang. Kalau data warga yang merantau, kami belum ada. Tetapi, ada formulir ketidakhadiran yang dapat kami ketahui setelah pemilihan," katanya.
Pemungutan suara yang diputuskan pada hari libur (Minggu, red), katanya, dengan harapan mereka yang merantau, namun masih ber-KTP Kabupaten Magelang, bisa pulang kampung untuk mengikuti pilkada.
"Mereka punya hak pilih di Magelang karena belum pindah KTP, secara administratif terdata sebagai penduduk Magelang," katanya.
Perantau mudik untuk Pilkada Magelang
27 Oktober 2013 09:45 WIB
Ilustrasi. Seorang pemilih memasukan kertas suara saat Pilkada. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: