Nikosia (ANTARA) - Para pejabat dari 36 negara dan organisasi pada Kamis (21/3) bertemu guna membahas cara-cara untuk memaksimalkan bantuan ke Gaza melalui koridor laut Siprus.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa (UE), G7, dan sejumlah lembaga nonpemerintah yang terlibat dalam penanganan dan pengiriman pasokan bantuan ke Gaza.

Mereka membahas cara-cara untuk meningkatkan operasi dalam hal pengiriman, transportasi, dan distribusi bantuan, kata Menteri Luar Negeri Siprus Constantinos Kombos di Larnaca, basis operasi bantuan tersebut.

Para pejabat juga membahas penetapan dana untuk membiayai operasi itu, kata Kombos.
Sebuah kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza berangkat dari pelabuhan Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. Xinhua/George Christophorou

Menurut media lokal, Siprus telah sepakat dengan Israel mengenai pencabutan blokade laut yang diberlakukan pada 2007 guna memfasilitasi pengiriman bantuan ke Gaza.

Gelombang pertama bantuan via koridor laut Siprus berangkat ke Gaza pada 12 Maret.

Sejumlah badan PBB dan organisasi bantuan telah menyatakan kekhawatirannya mengenai potensi bencana kelaparan di Gaza.

Jumlah bantuan yang diizinkan untuk memasuki Gaza oleh Israel tidak dapat memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak.