Tanggul kiri Sungai Wulan Demak yang jebol berhasil ditutup
22 Maret 2024 14:04 WIB
Kondisi tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang sebelumnya jebol, kini sudah tertutup, Jumat (22/3/2024), sehingga air sungai tidak lagi masuk ke permukiman warga. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Demak (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia berhasil menutup tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang jebol, sehingga air sungai tidak lagi masuk ke permukiman warga.
"Perbaikan tanggul jebol sudah dimulai sejak Senin (18/3) dengan menerjunkan sejumlah alat berat. Bahkan, sebelum tanggul jebol sudah ada personel di tanggul," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia ditemui di sela-sela meninjau pengerjaan tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jumat.
Upaya penutupan tanggul jebol, kata dia, memang menghadapi kendala karena kedalaman air di lokasi tanggul jebol lebih dari 8 meter, sehingga upaya pemasangan menggunakan tiang pancang berukuran 6 meter hilang.
Akhirnya, imbuh dia, harus didatangkan tiang pancang lebih panjang dengan ukuran 9 meter, baru bisa dimasukkan untuk penutupan tanggul.
Baca juga: Jokowi: Cuaca ekstrem hingga alih fungsi lahan picu banjir di Demak
Baca juga: Polda Jatim kirimkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Jawa Tengah
"Hal itu yang menyebabkan agak lama. Akhirnya penutupan baru bisa dilakukan pada Kamis (21/3) malam harinya. Sehingga ada harapan genangan banjir bisa kering karena debit air sungai masih di atas 100 kubik," ujarnya.
Penutupan tanggul jebol tersebut melibatkan belasan alat berat. Di antaranya ada sembilan excavator standar, amphibious excavator (ekskavator yang bisa beroperasi di atas sungai), serta loader.
Sementara tanggul Sungai Wulan yang jebol panjangnya mencapai 30 meter atau lebih panjang dibandingkan jebolan bulan Februari 2024 yang mencapai 40-an meter di dua lokasi.
Tanggul jebol tersebut diupayakan ditutup terlebih dahulu sesuai elevasi air. Sedangkan penimbunannya hingga sesuai ketinggian tanggul kanan dan kirinya ditargetkan dalam waktu enam hingga tujuh hari.
Upaya mengurangi genangan banjir disiapkan 17 unit mesin pompa penyedot air dengan kapasitas 500 liter per detik.
Baca juga: Jokowi: Banjir Demak diatasi lewat perbaikan tanggul hingga geser awan
Baca juga: Jokowi perintahkan PUPR-BNPB cek bangunan rusak akibat banjir di Demak
"Perbaikan tanggul jebol sudah dimulai sejak Senin (18/3) dengan menerjunkan sejumlah alat berat. Bahkan, sebelum tanggul jebol sudah ada personel di tanggul," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia ditemui di sela-sela meninjau pengerjaan tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jumat.
Upaya penutupan tanggul jebol, kata dia, memang menghadapi kendala karena kedalaman air di lokasi tanggul jebol lebih dari 8 meter, sehingga upaya pemasangan menggunakan tiang pancang berukuran 6 meter hilang.
Akhirnya, imbuh dia, harus didatangkan tiang pancang lebih panjang dengan ukuran 9 meter, baru bisa dimasukkan untuk penutupan tanggul.
Baca juga: Jokowi: Cuaca ekstrem hingga alih fungsi lahan picu banjir di Demak
Baca juga: Polda Jatim kirimkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Jawa Tengah
"Hal itu yang menyebabkan agak lama. Akhirnya penutupan baru bisa dilakukan pada Kamis (21/3) malam harinya. Sehingga ada harapan genangan banjir bisa kering karena debit air sungai masih di atas 100 kubik," ujarnya.
Penutupan tanggul jebol tersebut melibatkan belasan alat berat. Di antaranya ada sembilan excavator standar, amphibious excavator (ekskavator yang bisa beroperasi di atas sungai), serta loader.
Sementara tanggul Sungai Wulan yang jebol panjangnya mencapai 30 meter atau lebih panjang dibandingkan jebolan bulan Februari 2024 yang mencapai 40-an meter di dua lokasi.
Tanggul jebol tersebut diupayakan ditutup terlebih dahulu sesuai elevasi air. Sedangkan penimbunannya hingga sesuai ketinggian tanggul kanan dan kirinya ditargetkan dalam waktu enam hingga tujuh hari.
Upaya mengurangi genangan banjir disiapkan 17 unit mesin pompa penyedot air dengan kapasitas 500 liter per detik.
Baca juga: Jokowi: Banjir Demak diatasi lewat perbaikan tanggul hingga geser awan
Baca juga: Jokowi perintahkan PUPR-BNPB cek bangunan rusak akibat banjir di Demak
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: