Banjarbaru, Kalimantan Selatan (ANTARA News) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rustam Effendi, menilai, kesadaran anggota masyarakat membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) masih rendah.

"Akibatnya, banyak sampah-sampah berserakan di berbagai lokasi," ujarnya, di Banjarbaru, Jumat.

Menurut dia, kategori masyarakat Banjarbaru dalam hal kesadaran membuang sampah ada tiga yakni sadar, setengah sadar, dan tidak sadar.

Dijelaskan, masyarakat yang sadar, membuang sampah di TPS pada waktu yang ditentukan yakni pukul 18.00 WITA hingga 06.00 WITA keesokan hari.

Masyarakat setengah sadar, membuang sampah ke TPS tetapi tidak memasukannya ke tempat sampah dan membuangnya di luar waktu yang ditetapkan.

"Masyarakat yang tidak sadar lebih parah lagi karena mereka membuang sampah seenaknya di lokasi yang bukan TPS resmi sehingga banyak ditemukan sampah berserakan pada beberapa lokasi," ungkapnya.

Ia mengatakan, dampak masih kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah di TPS resmi memunculkan TPS ilegal yang membuat lingkungan menjadi tidak bersih dan dipenuhi sampah.

TPS ilegal itu sangat banyak jumlahnya di sana. "Kami tidak bisa mengambil sampah ditempat itu karena bukan TPS resmi, kecuali sudah dikeluhkan masyarakat baru bisa mengangkut sampahnya dan membuang ke TPA," ujarnya.