Surakarta, Jawa Tengah (ANTARA News) - Lembaga-lembaga survei perlu memberi edukasi kepada publik dan memublikasikan hasil survei yang tidak memihak kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.


"Untuk itu perlu aturan yang menjadi standar umum bukan mempublikasikan hasil survei untuk kepentingan tertentu," kata Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra, Aryo PS Djojohadikusumo, dalam surat elektronik yang dikirimkan dari Jakarta, Jumat.

Menurut dia, jamak diketahui lembaga survei itu bisa "dipesan" pihak tertentu terkait dalam pencalonan seseorang menjadi kepala daerah atau bahkan calon presiden termasuk juga untuk kepentingan partai politik tertentu.

"Meskipun proses surveinya tetap menggunakan kaidah-kaidah keilmuan," katanya.

Akan tetapi, kata Aryo, umumnya kepentingan komersial lembaga survei acapkali mendistorsi kaidah-kaidah keilmuan dalam survei.

Sisi lain, menurut dia, lembaga survei pun berkepentingan terhadap pemberitaan hasil surveinya.

"Maka wajar bila lembaga-lembaga survei mempunyai akses ke rekan-rekan wartawan. Hubungan antara lembaga survei dengan awak media bisa menggiring persepsi publik," katanya.