Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah sebesar 15,48 poin didorong oleh faktor teknikal.

IHSG BEI dibuka turun 15,48 poin atau 0,34 persen menjadi 4.579,36. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,95 poin (0,51 persen) ke level 770,71.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa pembalikan arah IHSG BEI terjadi setelah kenaikan dalam dua hari terkahir tidak diikuti dengan kenaikan volume transaksi perdagangan.

"Namun, harapan akan kelanjutan penguatan indeks BEI untuk mempertahankan tren kenaikan jangka pendek-menengah, dengan asumsi didukung oleh sentimen yang ada seperti kondisi ekonomi dalam negeri yang membaik masih ada," kata dia.

Ia memperkirakan pada perdagangan Jumat (25/10) IHSG akan berada pada kisaran 4.542--4.612 poin. Beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya Ciputra Surya (CTRS), Harum Energy (HRUM), PT PP (PTPP), Global Mediacom (BRMS).

Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung menambahkan IHSG BEI pada akhir pekan mengalami aksi ambil untung (profit taking) setelah menguat dalam dua hari terakhir yang relatif "outperform" dibandingkan pergerakan bursa regional.

Menurut Benedictus Agung, saham-saham sektor perbankan, konsumer dan properti diperkirakan terkoreksi pada akhir pekan ini (25/10).

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 83,99 poin (0,37 persen) ke level 22.751,83, indeks Nikkei-225 turun 151,73 poin (1,05 persen) ke level 14.334,93, dan Straits Times melemah 5,13 poin (0,22 persen) ke posisi 3.210,03.