Jakarta (ANTARA) - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) melakukan tajak Sumur Eksplorasi Pinang East-1.

Kegiatan tajak tersebut pada Kamis (14/3) pukul 23.30 WIB itu dalam rangka menemukan cadangan migas baru untuk mendukung upaya peningkatan produksi minyak di wilayah kerja (WK) guna memenuhi kebutuhan energi dan mendukung ketahanan energi nasional.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu menyampaikan di 2024 ini, SKK Migas dan KKKS telah menyepakati program pemboran eksplorasi yang lebih masif dibandingkan pada 2023.

Pada 2024, target pemboran sumur eksplorasi mencapai 48 atau meningkat sekitar 26 persen dibandingkan realisasi 2023. Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas pada awal 2024 ini mendorong KKKS untuk dapat melakukan pemboran, salah satu yang direalisasikan adalah pemboran Sumur Eksplorasi Pinang East-1.

"Kunci untuk mendukung peningkatan produksi minyak dan gas adalah penemuan sumber hidrokarbon. Oleh karenanya, SKK Migas tahun ini mendorong investasi eksplorasi yang lebih masif dengan rencana investasi sebesar 1,8 miliar dolar AS atau naik 100 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar 0,9 miliar dolar AS," kata Hudi.

"Terlebih, saat ini Blok Rokan adalah penyumbang produksi minyak terbesar di Indonesia. Oleh karenanya, potensi yang ada harus bisa dioptimalkan sehingga dapat mendukung ketahanan energi nasional," lanjut dia.

Baca juga: SKK Migas-Petrochina tajak sumur eksplorasi migas di Betara

Baca juga: SKK Migas nyatakan dukung keputusan pemerintah terkait HGBT


Diketahui, Sumur Pinang East-1 terletak di Lapangan Pinang, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Sumur eksplorasi tersebut akan dibor secara vertikal menggunakan Rig PDSI#49.2 (550 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 3.905 ft.

Pengeboran eksplorasi tersebut dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada Reservoir Bekasap Sand.

Saat ini, status operasi pengeboran Sumur Pinang East-1 sedang melakukan pengeboran vertical section lubang 17-1/2” sampai kedalaman 800 ftMD. Program pengeboran sumur eksplorasi itu diperkirakan akan dilaksanakan sampai waktu 2 bulan ke depan.

Sementara itu, EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi mengatakan keberhasilan tajak sumur eksplorasi Pinang East merupakan bagian dari pemenuhan komitmen kerja pasti dari WK Rokan dalam upaya meningkatkan jumlah produksi untuk ketahanan energi nasional.

"Sumur ini menargetkan reservoir (tempat penyimpanan cadangan minyak dalam bumi) Bekasap, yang merupakan reservoir utama yang telah memproduksi minyak di Lapangan Pinang," kata Edwil.

Ia mengatakan prospek Pinang East diharapkan memiliki sumber daya kontijen (2C resources) minyak sebesar 2,53 juta barel setara minyak (MMBOE). Lapangan itu akan lebih maksimal dengan adanya tambahan sumur pengembangan.

"Dengan estimasi dibutuhkan satu sumur development (pengembangan) tambahan untuk optimalisasi produksi jika diperoleh temuan/discovery untuk bisa memproduksi minyak yang terkandung dalam struktur Pinang East," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kinerja tim PHR di lapangan yang berhasil melakukan pekerjaan tajak sumur dengan aman dan selamat. Untuk saat ini, lanjut Edwil, tajak sumur tersebut menjadi satu-satunya sumur eksplorasi atau sumur yang digunakan untuk mengambil sampel atau data di Lapangan Pinang East.

Baca juga: SKK Migas tegaskan target lifting 1 juta BOPD tidak berubah

Baca juga: SKK Migas: 15 proyek tambah produksi sebesar 41 ribu BOPD pada 2024