Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak kepada mahasiswa Buddhis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) untuk mendorong partisipasi para pemuda untuk turut membangun bangsa Indonesia.

Dia mengatakan kemajuan peradaban suatu bangsa tidak hanya tercermin dari megahnya gedung-gedung pencakar langit, atau penggunaan teknologi yang super canggih, atau pertumbuhan ekonomi. Menurutnya kemajuan peradaban berakar pada mentalitas sumberdaya manusianya, khususnya terhadap para generasi muda bangsa.


"Hal ini juga yang menjadi salah satu poin terpenting dan menjadi intisari dari Visi Indonesia Emas 2045," kata Bamsoet dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dari perspektif komposisi demografi, menurutnya saat ini jumlah pemuda di Indonesia yang berusia 15 sampai 30 tahun mencapai lebih dari 66 juta jiwa. Hal itu menurutnya menunjukkan bahwa pembangunan mental dan karakter sumberdaya manusia sebagai subyek pembangunan merupakan salah satu hal yang penting.

Seiring perkembangan zaman, menurutnya peran pemuda dalam pembangunan juga semakin signifikan. Pemuda, kata dia, dituntut untuk dapat menempatkan diri dalam menjalankan berbagai peran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selain itu, dia mengatakan para pemuda juga perlu mampu memberikan keteladanan akhlak, sikap, dan perilaku, yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya sebagai kekuatan moral.

"Penguatan komitmen generasi pemuda sebagai kekuatan moral ini terasa kian penting, karena seiring pesatnya laju modernitas zaman, tantangan dalam menghadapi dekadensi moral generasi muda bangsa akan semakin kompleks dan dinamis," katanya.

Untuk itu, dia mengatakan bahwa pemuda harus mengawal dan mengambil peran dalam proses transformasi sosial menuju masyarakat madani yang maju, dengan tetap menjadikan keberadaban dan jati diri Indonesia sebagai dasar pijakan.

Sebagai penggerak perubahan, menurutnya pemuda dituntut untuk dapat bersikap kritis, berpikir visioner dan melihat jauh ke depan, serta mempunyai daya kreasi dan imajinasi yang kuat mengenai kondisi ideal yang dicita-citakan. Karena menurutnya pemuda saat ini akan menentukan wajah Indonesia di masa depan.

"Sebagai bagian dari penerus estafet kepemimpinan nasional, Pemuda diharapkan tidak hanya sekedar kompeten dan berdaya saing, tetapi juga berkarakter dan berwawasan kebangsaan. Generasi muda yang berwawasan kebangsaan, adalah generasi yang berhati Indonesia, dan berjiwa Pancasila," katanya.
Baca juga: Ketua MPR minta organisasi Desa Bersatu sejahterakan masyarakat desa
Baca juga: MPR dorong tim gabungan segera turun untuk menolong korban gempa Bayah
Baca juga: Bamsoet apresiasi Jokowi menandatangani Perpres Publisher Rights