BI Kepri imbau warga lakukan penukaran uang di tempat resmi
20 Maret 2024 20:54 WIB
Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Suryono saat diwawancara awak media usai meresmikan kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2024 (ANTARA/Jessica)
Batam (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau (BI Kepri) mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi, yaitu di seluruh unit/cabang perbankan di wilayah Kepri, kas keliling Bl, maupun pada layanan penukaran uang bersama Bl dan perbankan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Suryono di Batam, Rabu mengatakan hal tersebut bertujuan untuk menghindari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan, dan pengenaan biaya.
"Dari BI tidak mengenakan biaya tambahan atau biaya jasa. Misal kalau masyarakat menukarkan Rp100 ribu ya sesuai itu, tidak ada menjadi Rp120 ribu. Makanya kami imbau masyarakat untuk menukarkan uang di tempat resmi saja di titik yang sudah kami sampaikan ada 147 titik penukaran," kata Suryono.
Ia menyampaikan Bl Kepri terus berkomitmen untuk selalu hadir memenuhi kebutuhan uang Rupiah dengan jumlah dan pecahan yang sesuai, baik dalam keseharian maupun dalam berbagai momen penting kehidupan masyarakat Kepri.
Lebih lanjut, penukaran uang sebaiknya dilakukan secara mandiri atau langsung tanpa menggunakan calo.
Selain itu, masyarakat juga harus mempelajari dan mengenali ciri rupiah yang dapat diakses melalui https://pintar.bi.go.id.
Ia menambahkan kebutuhan uang untuk momen lebaran dipenuhi melalui layanan kas keliling BI, layanan penukaran uang bersama BI dan perbankan, serta layanan penukaran uang di 147 titik loket perbankan di seluruh Kepri.
"Sebagian masyarakat membutuhkan uang dengan pecahan tertentu. Maka dengan kas keliling ini mudah-mudahan bisa membantu masyarakat," ujar dia.
Suryono mengatakan BI Kepri menyiapkan uang rupiah sebesar Rp2 triliun untuk memenuhi kebutuhan Lebaran 2024 masyarakat setempat, meningkat sampai 5,3 persen dibandingkan tahun lalu, Rp1,9 triliun.
Kata dia, peningkatan tersebut memperhitungkan angka asumsi makro, tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis, pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, serta meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran yang juga mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Uang rupiah untuk Lebaran di Kepri disiapkan Rp2 triliun
Baca juga: BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi Kepri 2024 capai 5,8 persen
Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Suryono di Batam, Rabu mengatakan hal tersebut bertujuan untuk menghindari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan, dan pengenaan biaya.
"Dari BI tidak mengenakan biaya tambahan atau biaya jasa. Misal kalau masyarakat menukarkan Rp100 ribu ya sesuai itu, tidak ada menjadi Rp120 ribu. Makanya kami imbau masyarakat untuk menukarkan uang di tempat resmi saja di titik yang sudah kami sampaikan ada 147 titik penukaran," kata Suryono.
Ia menyampaikan Bl Kepri terus berkomitmen untuk selalu hadir memenuhi kebutuhan uang Rupiah dengan jumlah dan pecahan yang sesuai, baik dalam keseharian maupun dalam berbagai momen penting kehidupan masyarakat Kepri.
Lebih lanjut, penukaran uang sebaiknya dilakukan secara mandiri atau langsung tanpa menggunakan calo.
Selain itu, masyarakat juga harus mempelajari dan mengenali ciri rupiah yang dapat diakses melalui https://pintar.bi.go.id.
Ia menambahkan kebutuhan uang untuk momen lebaran dipenuhi melalui layanan kas keliling BI, layanan penukaran uang bersama BI dan perbankan, serta layanan penukaran uang di 147 titik loket perbankan di seluruh Kepri.
"Sebagian masyarakat membutuhkan uang dengan pecahan tertentu. Maka dengan kas keliling ini mudah-mudahan bisa membantu masyarakat," ujar dia.
Suryono mengatakan BI Kepri menyiapkan uang rupiah sebesar Rp2 triliun untuk memenuhi kebutuhan Lebaran 2024 masyarakat setempat, meningkat sampai 5,3 persen dibandingkan tahun lalu, Rp1,9 triliun.
Kata dia, peningkatan tersebut memperhitungkan angka asumsi makro, tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis, pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, serta meningkatnya mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran yang juga mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Uang rupiah untuk Lebaran di Kepri disiapkan Rp2 triliun
Baca juga: BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi Kepri 2024 capai 5,8 persen
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: