Medan (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, pemerataan guru yang belum terlaksana secara keseluruhan menjadi salah satu masalah besar dalam pendidikan.
Ketika mengunjungi Yayasan Perguruan Khairul Imam di Medan, Kamis, Marzuki mengatakan, kurangya pemerataan guru itu menyebabkan kualitas pendidikan di Tanah Air juga ikut kurang merata.
Padahal peranan guru tersebut sangat penting untuk menjelaskan materi pengajaran, termasuk dalam merealisasikan tujuan kurikulum yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Keberadaan guru yang kurang merata itu umumnya terjadi di daerah sehingga mengurangi kualitas pendidikan di luar wilayah perkotaan tersebut.
Kondisi itu disebabkan banyaknya kalangan guru yang tidak memiliki kesiapan mental untuk memberikan pengabdian di daerah.
Padahal, ketika akan diangkat menjadi PNS, calon guru tersebut menandatangani surat komitmen yang berisi kesiapan untuk ditempatkan di daerah mana pun dalam wilayah nusantara.
"Namun, ketika sudah lulus, mereka banyak mengurus persyaratan supaya bisa pindah. Mereka tidak siap di daerah," katanya.
Ia mengatakan, keberadaan guru untuk membina murid tersebut sangat penting, terutama bagi kalangan pelajar di daerah.
Berbagai bangunan sekolah yang ada selama ini terkesan menjadi sia-sia disebabkan kurangnya pemerataan guru tertsebut.
"Membangun fisik gedung gampang. Namun kalau tidak ada guru yang membina, itu masalah," katanya.
Disebabkan pentingnya peranan guru tersebut, pemerintah berupaya memperbaiki taraf kesejahteraan mereka dengan meningkatkan penghasilan melalui sejumlah tunjangan.
Marzuki Alie mencontohkan pemberian tunjangan sertifikasi. "Kini, penghasilan guru lebih besar dari PNS lainnya," kata tokoh Partai Demokrat itu.
(I023/T007)
Marzuki Alie: pemerataan guru masalah besar pendidikan
24 Oktober 2013 23:52 WIB
Ketua DPR Marzuki Alie (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: