Denpasar (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Bali mencatat selama periode awal tahun hingga Maret 2024 telah menangani 509 kasus pencurian baik pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), Pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Bali, Rabu mengatakan ratusan peristiwa pencurian tersebut sebagian besar telah diselesaikan oleh Polda Bali, Polres/Polresta maupun Polsek.


"Dari sekian kasus tersebut hampir 80 persen sudah diselesaikan oleh Polda Bali beserta jajaran," kata Jansen.

Menurut keterangan Jansen, kasus Curanmor paling banyak terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar. Namun, Jansen tidak menjelaskan secara rinci terkait perbandingan angka pencurian dari tahun sebelumnya pada periode yang sama, maupun penyebab tingginya kasus pencurian di seluruh wilayah Bali serta kasus pencurian yang belum diselesaikan oleh Polda Bali dan jajaran.

Khusus terkait dengan tingginya angka pencurian di Denpasar, kata Jansen, disebabkan karena Denpasar merupakan pusat kota, penduduknya terpadat di Bali terutama penduduk pendatang dan otomatis tingkat kerawanan gangguan Kamtibmas dan kriminal sangat tinggi.

Karena itu, untuk menjaga barang-barang milik pribadi terutama sepeda motor, Polda Bali mengimbau masyarakat untuk memastikan keamanan barang-barang tersebut salah satunya dengan mengaktifkan kunci ganda.

"Kami ingatkan untuk keamanan mari aktifkan kembali kunci ganda pada sepeda motor," katanya.

Kunci ganda yang umumnya terpasang pada roda sepeda motor saat parkir di suatu tempat dengan waktu yang cukup lama, sangat praktis dan aman dari niat seseorang untuk melakukan aksi kejahatan Curanmor.

Mantan Kapolresta Denpasar itu meminta masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk aksi pencurian apalagi pada bulan Ramadhan.

Sebagai pemberi rasa aman, Polda Bali beserta jajaran melaksanakan Operasi Cipta Kondisi Agung-2024 dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Dirinya pun berharap masyarakat tetap menjaga keharmonisan antar umat beragama agar Bali tetap aman dan kondusif.

"Mari kita saling menghargai, menghormati dan selalu jaga toleransi antar umat beragama, serta jaga solidaritas dan kekompakan, bersama kita jaga Kamtibmas Bali agar tetap ajeg, aman dan kondusif," kata Jansen.
Baca juga: Polres Jembrana tangkap komplotan pencuri speedometer truk
Baca juga: Polda Bali terjunkan 385 personel dalam Operasi keselamatan Agung 2024