Demak (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengungkapkan pihaknya siap memenuhi kebutuhan warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang berada di tempat pengungsian, menyusul bencana banjir yang kembali terjadi di daerah setempat.

"Kami data terlebih dahulu, kebutuhan para pengungsi apa saja," ujar Jusuf Kalla didampingi Bupati Demak Eisti'anah dan Wakil Bupati Demak Ali Makhsun beserta Sekda Demak Akhmad Sugiharto usai menyerahkan bantuan secara simbolis di tempat pengungsian di Balai Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, di Demak, Rabu.

Nantinya, kata dia, PMI akan membantu dan pengaturannya dilakukan bersama Bupati Demak.

Baca juga: Pengeringan genangan banjir Demak-Kudus dikebut selesai tiga hari
Ia menganggap kebutuhan masing-masing pengungsi berbeda, karena untuk anak-anak misalnya bisa diberikan nasi bubur. Sedangkan orang dewasa diberi sarung.

"Kami juga sudah menyiapkan sarung dalam jumlah ribuan," ujar Jusuf Kalla.

Untuk kebutuhan sarana dan prasarana seperti mesin pompa akan dipenuhi dengan mesin pompa yang besar agar bisa digunakan untuk pengeringan genangan banjir. Untuk mencegah kasus bencana banjir terulang, kata dia, maka perlu melakukan perbaikan selokan dan drainase.

"Jika membangun rumah, maka selokannya jangan ditutup karena saat hujan air tidak bisa masuk ke selokan," ujar Jusuf Kalla.

Di hadapan para pengungsi Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu juga memotivasi para pengungsi agar tidak bersedih karena di pengungsian juga ramai. "Tinggal di pengungsian memang tidak menyenangkan karena lebih enak ketika di rumah sendiri. Diterima saja ini sebagai suatu cobaan," ucap Jusuf Kalla.

Baca juga: Warga Demak kembali mengungsi karena jebolnya tanggul Sungai Wulan
Meskipun tidak terdampak langsung, pihaknya tentu ikut merasakan dan berdoa semoga para pengungsi, terutama anak-anak, diberikan kesehatan.

Bupati Demak Eisti'anah menambahkan Pemkab Demak juga berupaya memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi. "Untuk warga terdampak banjir yang masih bertahan di rumah, tentu kami kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-harinya. Lebih baik ke pengungsian saja agar bisa dipenuhi," ujarnya.

Meskipun demikian, imbuh dia, Pemkab Demak tetap berupaya menyalurkan bantuan lewat camat untuk diteruskan ke kepala desa.

Terkait penanganan banjir, pihaknya juga masih berupaya melakukan penyedotan genangan banjir dengan mesin pompa penyedot. Sedangkan tanggul jebol baik di Sungai Wulan maupun Tanggul Bugel juga dimonitoring terus progresnya.

Baca juga: Atasi banjir Demak, BBWS berupaya tutup tanggul Sungai Wulan yang jebol lagi
Baca juga: BNPB: Penutupan tanggul Sungai Wulan diperkirakan butuh waktu sepekan