Dubes: Tokoh Muslim bantu perkuat persahabatan RI-Jepang
20 Maret 2024 09:33 WIB
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menyampaikan sambutannya dalam agenda buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam Indonesia di Jakarta, Selasa (19/3/2024) malam. ANTARA/Nabil Ihsan.
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menyatakan bahwa pemuka agama Islam di Indonesia merupakan salah satu pihak yang membantu memperkuat kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Jepang.
Dalam agenda buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam Indonesia di Jakarta, Selasa (19/3) malam, Masaki mengatakan, salah satu upaya pihaknya memperkuat hubungan dengan Indonesia adalah dengan mengundang tokoh Muslim berkunjung ke Jepang.
“Dalam kunjungannya, mereka menemukan adanya kesamaan antara (nilai budaya) Jepang dan Islam, seperti nilai kedisiplinan dan kebersihan,” tutur Dubes.
Selain mendapati kesamaan nilai-nilai Islam dan budaya Jepang, Dubes mengatakan bahwa perwakilan Muslim Indonesia mengaku semakin merasa dekat dengan Jepang setelah melihat langsung budaya dan gaya hidup di sana.
Baca juga: Dubes Kanasugi: hubungan dengan Muslim Indonesia penting bagi Jepang
Masaki mengatakan bahwa sejak 2004, Jepang secara konsisten mengundang tokoh Muslim Indonesia berkunjung ke Jepang untuk meninjau perkembangan Islam di sana.
Sudah ada 187 pimpinan dan guru pesantren dari berbagai daerah di Indonesia yang diundang ke Jepang sepanjang 20 tahun berjalannya kegiatan tersebut ini, katanya menambahkan.
Pertukaran warga di tingkat akar rumput, seperti yang terjalin dengan komunitas Muslim Indonesia, merupakan sarana penting untuk membangun masyarakat yang damai dan memperkuat hubungan masa depan antara bangsa, ucap Masaki.
Selain itu, ia mengatakan bahwa Pernyataan Visi Bersama tentang Kerja sama dan Persahabatan Jepang-ASEAN dan Rencana Implementasinya yang baru saja diadopsi Desember lalu menjelang peringatan ke-50 tahun kerja sama Jepang dan ASEAN.
Baca juga: Survei FPCI: Jepang mitra paling dipercaya warga Asia Tenggara
Masaki menyebut, salah satu pilar visi bersama tersebut adalah implementasi kemitraan dari hati ke hati dan lintas generasi, yang ia harapkan dapat terwujud dalam kerja sama dengan tokoh Islam di Indonesia.
Ia juga berharap tokoh Muslim Indonesia dapat menjadi terus jembatan persahabatan untuk memperkuat hubungan antara Jepang dan Indonesia di daerahnya masing-masing.
“Saya juga sangat berharap bahwa melalui ikatan antara kita, rasa saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam di Indonesia akan terus tertanam, dan hubungan bilateral akan semakin kuat di masa depan,” ucap Masaki.
Baca juga: KBRI Tokyo dorong entitas sertifikasi halal Indonesia di Jepang
Baca juga: ASEAN-Jepang lanjutkan kemitraan untuk perdamaian, kemakmuran global
Dalam agenda buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam Indonesia di Jakarta, Selasa (19/3) malam, Masaki mengatakan, salah satu upaya pihaknya memperkuat hubungan dengan Indonesia adalah dengan mengundang tokoh Muslim berkunjung ke Jepang.
“Dalam kunjungannya, mereka menemukan adanya kesamaan antara (nilai budaya) Jepang dan Islam, seperti nilai kedisiplinan dan kebersihan,” tutur Dubes.
Selain mendapati kesamaan nilai-nilai Islam dan budaya Jepang, Dubes mengatakan bahwa perwakilan Muslim Indonesia mengaku semakin merasa dekat dengan Jepang setelah melihat langsung budaya dan gaya hidup di sana.
Baca juga: Dubes Kanasugi: hubungan dengan Muslim Indonesia penting bagi Jepang
Masaki mengatakan bahwa sejak 2004, Jepang secara konsisten mengundang tokoh Muslim Indonesia berkunjung ke Jepang untuk meninjau perkembangan Islam di sana.
Sudah ada 187 pimpinan dan guru pesantren dari berbagai daerah di Indonesia yang diundang ke Jepang sepanjang 20 tahun berjalannya kegiatan tersebut ini, katanya menambahkan.
Pertukaran warga di tingkat akar rumput, seperti yang terjalin dengan komunitas Muslim Indonesia, merupakan sarana penting untuk membangun masyarakat yang damai dan memperkuat hubungan masa depan antara bangsa, ucap Masaki.
Selain itu, ia mengatakan bahwa Pernyataan Visi Bersama tentang Kerja sama dan Persahabatan Jepang-ASEAN dan Rencana Implementasinya yang baru saja diadopsi Desember lalu menjelang peringatan ke-50 tahun kerja sama Jepang dan ASEAN.
Baca juga: Survei FPCI: Jepang mitra paling dipercaya warga Asia Tenggara
Masaki menyebut, salah satu pilar visi bersama tersebut adalah implementasi kemitraan dari hati ke hati dan lintas generasi, yang ia harapkan dapat terwujud dalam kerja sama dengan tokoh Islam di Indonesia.
Ia juga berharap tokoh Muslim Indonesia dapat menjadi terus jembatan persahabatan untuk memperkuat hubungan antara Jepang dan Indonesia di daerahnya masing-masing.
“Saya juga sangat berharap bahwa melalui ikatan antara kita, rasa saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam di Indonesia akan terus tertanam, dan hubungan bilateral akan semakin kuat di masa depan,” ucap Masaki.
Baca juga: KBRI Tokyo dorong entitas sertifikasi halal Indonesia di Jepang
Baca juga: ASEAN-Jepang lanjutkan kemitraan untuk perdamaian, kemakmuran global
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: