Jakarta (ANTARA) - Penjaga gawang timnas Indonesia Adi Satryo merasa semakin termotivasi setelah tim Merah Putih sebentar lagi akan kedatangan kiper baru keturunan Belanda, Maarten Paes.

Maarten diperkirakan akan memperkuat timnas Indonesia pada Juni mendatang. Kiper milik klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat FC Dallas itu kini menunggu sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah proses naturalisasinya telah disetujui oleh Komisi X dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam rapat kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, 7 Maret lalu.

“Justru itu bisa memotivasi saya ke depannya lebih kencang lagi, lebih keras lagi latihannya dan terus bekerja keras agar persaingannya semakin sehat dan berjalan dengan baik,” kata kiper PSIS Semarang itu ketika ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Arhan tak terbebani persaingan ketat di timnas seusai Nathan jadi WNI

Dalam kesempatan yang sama, kiper 21 tahun itu juga sangat senang kembali mendapatkan panggilan memperkuat timnas Indonesia.

“Alhamdulillah dipanggil lagi. Hal yang bisa menjadi motivasi buat saya ke depannya. Persaingan pasti ada apalagi saya paling muda. Yang penting saya kasih yang terbaik untuk Indonesia,” kata Adi.

Terkait cara bermain timnas yang melibatkan kiper untuk membangun serangan, Adi mengatakan tidak ada masalah karena ia sudah terbiasa memainkan pola bermain itu di PSIS.

“Kalau dari klub sebelumnya memulai serangan dari bawah mungkin kalau dari saya pribadi tak begitu kaget dengan metode Shin Tae-yong,” ucapnya.

Adi tampil sebagai penjaga gawang utama musim ini di PSIS dengan 23 kali penampilan di Liga 1 Indonesia dengan catatan lima kali clean sheets.

Dipanggil bersama Nadeo Argawinata (Borneo FC) dan Muhamad Riyandi (Persis Solo), Adi kini berjuang mendapatkan kepercayaan dari pelatih Shin Tae-yong untuk menambah penampilannya di timnas setelah mencatatkan debut pada akhir Mei 2021 silam ketika melawan Oman pada laga uji coba.

Baca juga: Marselino sambut baik kedatangan Thom Haye
Baca juga: Asnawi Mangkualam: Level kita sudah di atas Vietnam