Wapres Ma'ruf minta BSI konsisten implementasikan nilai-nilai syariah
19 Maret 2024 21:35 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara pemberian santunan bagi 3.333 anak yatim yang diselenggarakan oleh Bank Syariah Indonesia di Jakarta Convention Center pada Selasa (19/3/2024). ANTARA/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden RI
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk konsisten mengimplementasikan nilai-nilai syariah.
“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI menjadi barometer perkembangan bank syariah nasional dan global,” kata Wapres Ma’ruf ketika menghadiri acara pemberian santunan dari BSI kepada 3.333 anak yatim, yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa.
Ma’ruf berharap penyelenggaraan santunan anak yatim tidak hanya bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian dan jiwa sosial, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan bank syariah kepada masyarakat luas.
“Terus dorong upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat, termasuk kepada anak-anak usia dini, tidak terkecuali kepada anak-anak yatim Indonesia,” tuturnya.
Menurut Wapres, kegiatan pemberian santunan seperti yang dilakukan BSI merupakan salah satu amalan mulia yang dianjurkan selama bulan suci Ramadhan.
Dia menjelaskan bahwa agama Islam mengajarkan para pemeluknya untuk memuliakan, mengasihi, dan menyejahterakan anak yatim.
Menyantuni anak yatim, kata dia, memiliki banyak keutamaan.
“Tidak hanya mendatangkan pahala, kebaikan, dan pertolongan Allah SWT, menyantuni anak yatim juga menjadi investasi amal untuk akhirat, sekaligus perlindungan di hari kiamat,” kata dia.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BSI yang selama ini telah memberikan kontribusinya kepada negeri, baik secara ekonomi maupun sosial, salah satunya melalui pemberian santunan kepada anak yatim ini.
“Sekiranya kegiatan yang baik ini juga dapat direplikasi oleh berbagai elemen (masyarakat) lainnya,” kata Wapres.
Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan terima kasih atas dukungan Wapres dan para pemangku kepentingan hingga bank yang digawanginya berhasil menjadi bank nomor lima terbesar di Indonesia.
Hingga Desember 2023, penyaluran pembiayaan BSI di sektor rantai pasok halal tercatat hampir Rp20 triliun, baik di subsektor makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, ataupun fesyen busana tertutup.
Dalam periode yang sama, kata dia, pertumbuhan aset BSI mencapai 15,67 persen secara tahunan dan menjadi pertumbuhan terbesar di industri perbankan nasional. Begitu pula dengan laba, pertumbuhannya sebesar 33,88 persen secara tahunan dan menjadi salah satu yang terbesar di industri.
“Kenaikan harga saham BSI juga menjadi yang tertinggi di antara bank-bank besar lainnya di tanah air. Pada posisi 13 Maret 2024 yang lalu, kenaikannya mencapai sekitar 63,79 persen secara year-to-date dengan nilai market cap sebesar hampir Rp132 triliun. Kenaikan ini berhasil membawa BSI masuk dalam jajaran Top 10 Global Islamic Bank,” kata Hery.
Baca juga: ICDX: Total transaksi komoditas syariah selama 2024 capai Rp224 miliar
Baca juga: Pemkot sebut wisata religi di Solo jadi primadona selama Ramadhan
Baca juga: BSI gelontorkan Rp3 miliar untuk santunan 3.333 anak yatim
“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI menjadi barometer perkembangan bank syariah nasional dan global,” kata Wapres Ma’ruf ketika menghadiri acara pemberian santunan dari BSI kepada 3.333 anak yatim, yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa.
Ma’ruf berharap penyelenggaraan santunan anak yatim tidak hanya bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian dan jiwa sosial, tetapi juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan bank syariah kepada masyarakat luas.
“Terus dorong upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat, termasuk kepada anak-anak usia dini, tidak terkecuali kepada anak-anak yatim Indonesia,” tuturnya.
Menurut Wapres, kegiatan pemberian santunan seperti yang dilakukan BSI merupakan salah satu amalan mulia yang dianjurkan selama bulan suci Ramadhan.
Dia menjelaskan bahwa agama Islam mengajarkan para pemeluknya untuk memuliakan, mengasihi, dan menyejahterakan anak yatim.
Menyantuni anak yatim, kata dia, memiliki banyak keutamaan.
“Tidak hanya mendatangkan pahala, kebaikan, dan pertolongan Allah SWT, menyantuni anak yatim juga menjadi investasi amal untuk akhirat, sekaligus perlindungan di hari kiamat,” kata dia.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BSI yang selama ini telah memberikan kontribusinya kepada negeri, baik secara ekonomi maupun sosial, salah satunya melalui pemberian santunan kepada anak yatim ini.
“Sekiranya kegiatan yang baik ini juga dapat direplikasi oleh berbagai elemen (masyarakat) lainnya,” kata Wapres.
Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan terima kasih atas dukungan Wapres dan para pemangku kepentingan hingga bank yang digawanginya berhasil menjadi bank nomor lima terbesar di Indonesia.
Hingga Desember 2023, penyaluran pembiayaan BSI di sektor rantai pasok halal tercatat hampir Rp20 triliun, baik di subsektor makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, ataupun fesyen busana tertutup.
Dalam periode yang sama, kata dia, pertumbuhan aset BSI mencapai 15,67 persen secara tahunan dan menjadi pertumbuhan terbesar di industri perbankan nasional. Begitu pula dengan laba, pertumbuhannya sebesar 33,88 persen secara tahunan dan menjadi salah satu yang terbesar di industri.
“Kenaikan harga saham BSI juga menjadi yang tertinggi di antara bank-bank besar lainnya di tanah air. Pada posisi 13 Maret 2024 yang lalu, kenaikannya mencapai sekitar 63,79 persen secara year-to-date dengan nilai market cap sebesar hampir Rp132 triliun. Kenaikan ini berhasil membawa BSI masuk dalam jajaran Top 10 Global Islamic Bank,” kata Hery.
Baca juga: ICDX: Total transaksi komoditas syariah selama 2024 capai Rp224 miliar
Baca juga: Pemkot sebut wisata religi di Solo jadi primadona selama Ramadhan
Baca juga: BSI gelontorkan Rp3 miliar untuk santunan 3.333 anak yatim
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: