Kendari (ANTARA News) - Duta Besar Chile untuk Indonesia, Aloysius Lele Madja, mengatakan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara memiliki potensi pariwisata dan kekayaan sumber daya kelautan cukup besar.
"Potensi pariwisata dan sumber daya kelautan Wakatobi luar biasa. Jika dikelola baik dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, bisa menjadi sumber kesejahteraan masyarakat secara bekerlanjutan," katanya saat transit di Kendari dari Wakatobi untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta, Rabu.
Menurut Dubes Aloysius, wilayah Wakatobi bisa menjadi tujuan investasi pengembangan ekowisata paling menjanjikan.
Namun untuk pengembangan investasi di bidang ekowisata tersebut masih dibutuhkan infrastruktur pendukung seperti perhotelan, restoran dan resor yang memadai.
"Saya akan mengajak sejumlah investor asal Chile untuk berinvestasi di Wakatobi, terutama membangun hotel dan resor di Pulau Hoga," katanya.
Ia mengatakan jika insfrastuktur perhotelan dan resor yang memadai sudah terbangun di Wakatobi, para wisatawan terutama para penyelam akan banyak yang berkunjung di Wakatobi, menikmati keindahan alam bawah laut dan berbagai tradisi budaya masyarakatnya.
"Sebagai Dubes, saya akan mempromosikan pariwisata dan tradisi budaya masyarakat Wakatobi ke negara lain, terutama di negara Chilie," katanya.
Menyangkut potensi perikanan, Dubes Aloysius mengingatkan pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk berhati-hati menerima investor yang akan memanfaatkan potensi tersebut.
Masalahnya kata dia, pemanfaatan potensi perikanan tersebut sangat rentan dengan masalah kelestarian lingkungan.
"Ketika kelestarian lingkungan Wakatobi terganggu, para wisatawan akan berpikir untuk berkunjung ke Wakatobi," katanya.
Oleh karena itu kata dia, investor bidang perikanan harus bisa memberikan jaminan soal kelestarian dan keselamatan lingkungan jika menggarap potensi sumber daya kelautan Wakatobi yang cukup besar itu.
(KR-ASA/H-KWR)
Wakatobi miliki potensi pariwisata cukup besar
23 Oktober 2013 23:20 WIB
ilustrasi Sail Morotai 2012 (FOTO ANTARA)
Pewarta: Agus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: