Wapres Ma’ruf: Anak-anak harus teladani Rasulullah dan giat belajar
19 Maret 2024 18:53 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan secara simbolis santunan bagi 3.333 anak yatim yang diselenggarakan oleh Bank Syariah Indonesia di Jakarta Convention Center, pada Selasa (19/3/2024). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden RI)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan agar anak-anak sebagai penerus bangsa harus bisa meneladani Rasulullah dan semakin giat belajar.
Pesan tersebut dia sampaikan dalam acara pemberian santunan bagi 3.333 anak yatim yang diselenggarakan oleh PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk di Jakarta Convention Center, Selasa.
“Kalian jangan berputus asa, jangan merasa rendah diri walaupun menjadi anak yatim. Jadikanlah bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk lebih meneladani Rasulullah SAW, tingkatkan terus semangat belajar untuk mengejar cita-cita yang tinggi,” kata Ma’ruf ketika menyampaikan sambutan yang dipantau secara daring.
Kepada anak-anak yatim tersebut, Wapres menjelaskan bahwa makna yatim sesungguhnya bukanlah seseorang yang ditinggal ayah dan ibu, tetapi seseorang yang tidak memiliki ilmu dan amal.
Karena itu, dia sangat mengapresiasi pemberian santunan seperti yang dilakukan BSI, yang dapat membantu anak-anak yatim untuk berprestasi dan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki.
“Hingga saatnya nanti mereka mampu mengisi ruang-ruang pembangunan dan membawa negeri menuju kemajuan dan kesejahteraan. Mudah-mudahan kalian semua anak yatim nantinya akan menjadi pemimpin di negeri ini,” kata Ma’ruf.
Baca juga: Wapres minta dilakukan triangulasi data terkait tengkes
Baca juga: Wapres minta jajaran evaluasi dan analisis langkah penurunan tengkes
Ia pun berharap kegiatan seperti yang diinisiasi BSI dapat ditiru oleh berbagai elemen lainnya di masyarakat Indonesia.
Dalam acara tersebut, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bulan suci Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk mengasah kepekaan dan meningkatkan kepedulian sosial serta mengalirkan manfaat untuk sesama.
Ia berharap melalui kegiatan ini, BSI mampu memberikan dampak positif dan kemanfaatan pada seluruh umat.
“Mari kita jadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk kembali ke fitrah. Kami berharap seluruh Insan BSI bisa mengambil hikmah dari kegiatan sosial ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bersama-sama kita berikan kemaslahatan dan manfaat bagi umat, bangsa, Indonesia, dan semesta alam,” kata Hery.
Sebanyak 1.500 anak yatim dari 30 yayasan panti asuhan di Jabodetabek dan Banten diundang hadir secara langsung pada acara tersebut, sementara 1.833 anak yatim lainnya akan diundang oleh masing-masing Kantor Regional BSI di seluruh Indonesia.
Saat ini, BSI tercatat sebagai perusahaan dengan zakat terbesar di Indonesia. Tahun ini, BSI menyerahkan Rp222,7 miliar zakat perusahaan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Angka ini melesat 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Pertumbuhan laba BSI yang positif tentunya akan meningkatkan zakat yang dapat disalurkan BSI bagi masyarakat. Alhamdulillah di Ramadan tahun ini BSI dapat menyalurkan zakat perusahaan dan zakat pegawai senilai Rp222,7 miliar dan menjadi yang terbesar di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI terus meneguhkan komitmen untuk memperkuat ekonomi umat dengan mendorong peningkatan penyaluran zakat perusahaan,” kata Hery.
Baca juga: Wapres undang lima Pj Gubernur ikut rapat percepatan turunkan stunting
Pesan tersebut dia sampaikan dalam acara pemberian santunan bagi 3.333 anak yatim yang diselenggarakan oleh PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk di Jakarta Convention Center, Selasa.
“Kalian jangan berputus asa, jangan merasa rendah diri walaupun menjadi anak yatim. Jadikanlah bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk lebih meneladani Rasulullah SAW, tingkatkan terus semangat belajar untuk mengejar cita-cita yang tinggi,” kata Ma’ruf ketika menyampaikan sambutan yang dipantau secara daring.
Kepada anak-anak yatim tersebut, Wapres menjelaskan bahwa makna yatim sesungguhnya bukanlah seseorang yang ditinggal ayah dan ibu, tetapi seseorang yang tidak memiliki ilmu dan amal.
Karena itu, dia sangat mengapresiasi pemberian santunan seperti yang dilakukan BSI, yang dapat membantu anak-anak yatim untuk berprestasi dan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki.
“Hingga saatnya nanti mereka mampu mengisi ruang-ruang pembangunan dan membawa negeri menuju kemajuan dan kesejahteraan. Mudah-mudahan kalian semua anak yatim nantinya akan menjadi pemimpin di negeri ini,” kata Ma’ruf.
Baca juga: Wapres minta dilakukan triangulasi data terkait tengkes
Baca juga: Wapres minta jajaran evaluasi dan analisis langkah penurunan tengkes
Ia pun berharap kegiatan seperti yang diinisiasi BSI dapat ditiru oleh berbagai elemen lainnya di masyarakat Indonesia.
Dalam acara tersebut, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bulan suci Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk mengasah kepekaan dan meningkatkan kepedulian sosial serta mengalirkan manfaat untuk sesama.
Ia berharap melalui kegiatan ini, BSI mampu memberikan dampak positif dan kemanfaatan pada seluruh umat.
“Mari kita jadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk kembali ke fitrah. Kami berharap seluruh Insan BSI bisa mengambil hikmah dari kegiatan sosial ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bersama-sama kita berikan kemaslahatan dan manfaat bagi umat, bangsa, Indonesia, dan semesta alam,” kata Hery.
Sebanyak 1.500 anak yatim dari 30 yayasan panti asuhan di Jabodetabek dan Banten diundang hadir secara langsung pada acara tersebut, sementara 1.833 anak yatim lainnya akan diundang oleh masing-masing Kantor Regional BSI di seluruh Indonesia.
Saat ini, BSI tercatat sebagai perusahaan dengan zakat terbesar di Indonesia. Tahun ini, BSI menyerahkan Rp222,7 miliar zakat perusahaan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Angka ini melesat 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Pertumbuhan laba BSI yang positif tentunya akan meningkatkan zakat yang dapat disalurkan BSI bagi masyarakat. Alhamdulillah di Ramadan tahun ini BSI dapat menyalurkan zakat perusahaan dan zakat pegawai senilai Rp222,7 miliar dan menjadi yang terbesar di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI terus meneguhkan komitmen untuk memperkuat ekonomi umat dengan mendorong peningkatan penyaluran zakat perusahaan,” kata Hery.
Baca juga: Wapres undang lima Pj Gubernur ikut rapat percepatan turunkan stunting
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: